KOTA MANNA, KORANRB.ID – Terbakarnya mobil pikap nomor polisi BD 9109 MZ di SPBU Kutau, Selasa (21/11) lalu, masih dalam pengusutan Polres BS.
Polisi juga belum berhasil mendapati pemilik atau pengemudi mobil tersebut yang menghilang usai mobil dilalap api. Dari keterangan saksi-saksi, mobil yang terbakar saat mengisi BBM jenis pertalite di SPBU Kutau, pemiliknya warga Kabupaten Seluma. BACA JUGA: Besok, Gaji ke 13, Tamsil dan THR Guru Cair Sesuai Perintah Bupati BS "Ya, kami tahu pemiliknya pikap yang terbakar itu warga Seluma. Tetapi setelah kebakaran kita tidak tahu pemilik kendaran menghilang ke mana," ungkap beberapa saksi yang tak ingin disebutkan namanya. Beberapa fakta ditemukan di lokasi kejadian mobil terbakar. Seperti beberapa buah jeriken BBM di bagian bak mobil serta satu timbangan yang ikut terbakar. Disisi lain, pascakejadian terbakarnya mobil pikap yang nyaris menghanguskan SPBU 24.385.08 Kutau Kelurahan Kota Medan, aktivitas pengisian BBM jenis pertalite ditutup sementara. Hanya mesin pompa BBM Bio Solar, Pertamax dan Dexlite yang tetap dioperasikan SPBU tersebut melayani kendaraan mengisi BBM. "Sementara waktu penjualan Pertalite ditutup. Sekarang hanya menjual Bio Solar, Pertamax dan Dexlite,’’ ujar Manager SPBU Kutau, Syadikin. BACA JUGA: Mobil Terbakar saat Antre BBM, SPBU di Bengkulu Selatan Nyaris Dilalap Api Syadikin belum dapat memastikan sampai kapan penutupan penjualan BBM jenis Pertalite. Pihaknya hanya menunggu instruksi dari pihak PT. Pertamina. Apabila izin dari Pertamina sudah ada lanjut Syadikin, maka pelayanan akan kembali dibuka seperti biasa. Apalagi, mesin pompa pengisian BBM di SPBU tidak ada yang mengalami kerusakan akibat peristiwa terbakarnya mobil pikap. "Kita tunggu instruksi selanjutnya. Karena, mungkin menunggu sarpras kembali terpenuhui, seperti penyemprot apar maupun alat yang lain," terangnya. Syadikin juga mengakui pemilik kendaraan atau sopir mobil pikap tersebut belum ada itikad baik untuk meminta maaf kepada Manajemen SPBU Kutau.(tek)
Kategori :