TUBEI, KORANRB.ID - Bupati Lebong, Kopli Ansori mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemungut Pendapatan Asli Daerah (PAD) memaksimalkan progres kerjanya.
Di triwulan terakhir ia tidak mau mendengar adanya PAD yang tidak mencapai target. Khususnya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRhub) atas pungutan retribusi parkir kendaraan. Termasuk Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) atas pungutan retribusi tempat rekreasi. BACA JUGA: Tindak Tegas OPD Tunggak Pajak Randis ''Memang nilainya tidak begitu besar dibanding PAD lain, tetapi progresnya harusnya cepat karena tidak mungkin dalam seminggu atau bahkan per hari tidak ada yang terpungut,'' kata Kopli. Agar progresnya lebih maksimal, dimintanya Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil, Badan Keuangan Daerah (BKD) selaku motor pemungut PAD proaktif turun ke lapangan. Itu harus dilakukan mengingat progres PAD di semester kedua ini belum juga sampai 80 persen dari yang ditargetkan. ''Di semester kedua ini, BKD harus kejar potensi PAD yang belum terpungut,'' terang Kopli. Terpisah, Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil, BKD Kabupaten Lebong, Monginsidi, S.Sos memastikan berupaya maksimal mengejar target PAD yang belum terpungut. BACA JUGA: Potensi dan Realisasi PAD Harus Diuji Pihaknya telah menyurati OPD pemungut PAD yang progresnya masih minim. ''Namun kami harap seluruh stake holder berperan karena kalau hanya kami yang bergerak, kami sadar hasilnya tidak akan maksimal,'' tandas Monginsidi. Diketahui, realisasi PAD parkir per Oktober baru 50 persen dari target Rp 80 juta. Sedangkan realisasi PAD rekreasi baru 60 persen dari target Rp 70 juta. (sca)
Kategori :