Namun saat tiba di lokasi kejadian, korban merasa bahwa foto wanita di aplikasi tidak sesuai dengan aslinya, sehingga meminta agar uang yang telah dikirim untuk dikembalikan.
BACA JUGA: Masuk Tahap Akhir, Kejari Seluma Tunggu Hasil KJPP Pengusutan Tukar Guling Lahan
Atas permintaan tersebut, wanita yang mereka temui menolak hingga berujung cekcok.
Kemudian wanita menghubungi teman-teman prianya hingga terjadi pengeroyokan tersebut.
"Kedua korban yang meninggal berteman dan wanita ini teman dari kelompok yang lain. Untuk motifnya terkait dengan permintaan pengembalian uang dari korban yang meninggal dan wanita tersebut," uangkap Deddy.
Ia melanjutkan setelah melakukan pengeroyokan, salah satu terduga tersangka yang menjadi penyebab utama peristiwa tersebut pergi dari lokasi pengeroyokan hingga mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat.
"Di antara pelaku atau yang terlibat dalam perkelahian tersebut salah satunya wanita yang kemudian di lain peristiwa mengalami kecelakaan dan meninggal dunia," sebut dia.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku wanita yang meninggal dunia dalam kondisi mabuk, sebab dari mulut mengeluarkan bau alkohol.
"Saat ini pada satu peristiwa perkelahian atau kasus pengeroyokan ada dua yang meninggal dan pada kejadian laka tunggal terdapat satu orang yang meninggal," jelas Deddy.
“Untuk keterangan lebih dalam masih kita dalami,” lanjut Deddy.
Sementara warga di sekitar TKP, Yudi (35) mengungkapkan bahwa pada subuh itu memang terdengar suara jeritan orang yang keras serta ada terdengan cekcok mulut.
“Tadi (kemarin, red) memang ada yang menjerit dan setelah saya keluar saya sudah lihat ramai dan ada orang sedang ingin mengangkat seseorang dari jalan ke kendaran, dan di jalan itu darah bersimbah tidak beraturan,” terang Yudi.
Dari pantuan di jalan tepatnya di dekat jualan buah, darah berserakan di mana-mana, serta ada juga beberapa tanda ditemukannya jasad yang diduga korban penganiayaan berat.