“Diberikan waktu dari 24-31 Agustus untuk membuat karya tulis ilmiah” jelas Handoyo.
Dibekali dengan ilmu yang ia dapatkan di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) semasa kuliah dan pelatihan yang diberikan YPRB, menjadi bahan bakar untuk ia mengikuti lomba KTI tersebut.
“Pertama kali ikut, Bekal menulis dari HMI saat kuliah dan pelatihan kemarin,” tutur Handoyo.
BACA JUGA:JPU Tetap Yakin Mantan Ketua Baznas BS Ikut Terlibat Merugikan Negara
Membutuhkan waktu kurang dari 1 minggu ia bisa menyelesaikan KTI miliknya dengan judul Menjadikan Relegiuitas dan Kebahagian Sebagai Pilar Kemajuan Pembangunan Kota Bengkulu.
Handoyo berharap Harian RB dan YPRB selalu menjadi pilihan utama masyarakat Kota Bengkulu.
Tetap memfasilitasi guru yang ada di Kota Bengkulu untuk mengekpresikan potensi yang ada dalam diri para guru.
“Semoga selalu menjadi pilihan utama,” kata Handoyo.
BACA JUGA:3 Tsk Dugaan Korupsi BOS MAN 2 Kepahiang Didakwa Besok, 24 Saksi, 110 Bukti dan 7 JPU Disiapkan
Sementara itu juara ketiga, Dr. Desi Andriani M.Pd mengukapkan kegembiraan yang bisa masuk nominasi pemenang perlombaan karya tulis ilmiah populer.
Sebab Ia sangat tidak menyangka sebelumnya bisa menang.
“Sangat senang sekali. Tidak disangka bisa masuk nominasi,” kata Desi.
Desi menjelaskan dalam perlombaan ini ia sangat antusias dengan apa yang diselegarakan oleh YPRB.
BACA JUGA:OPD Wajib Susun ABK Sebagai Dasar Penyaluran TPP Tahun 2025
Seperti pembinaan dari YPRB tentang karya tulis ilmiah dan pengelolaan web.
Dimana hal tersebut sangat berguna untuk para guru sebagai modal untuk berkembang dan maju dalam dunia pendidikan.