Gejala awal dari penyakit ini adalah tanaman yang layu secara tiba-tiba, terutama pada siang hari ketika panas terik.
Daun tanaman akan mulai menguning, layu, dan akhirnya tanaman akan mati jika tidak segera ditangani.
Jika akar tanaman digali, akan terlihat bahwa sistem perakaran mengalami kerusakan berupa pembusukan berwarna kecoklatan.
3. Virus Mosaik Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Virus Mosaik pada tanaman cabe disebabkan oleh TMV). Penyakit ini sering kali menyebar melalui benih yang terinfeksi, kontak fisik antar tanaman, atau alat pertanian yang terkontaminasi.
Gejala yang paling umum adalah perubahan warna pada daun tanaman, di mana daun akan mengalami pewarnaan mozaik berupa bercak hijau dan kuning.
Selain itu, daun juga bisa mengecil, keriting, dan pertumbuhan tanaman secara keseluruhan menjadi terhambat.
Virus ini juga dapat menyebabkan deformasi pada buah, yang menyebabkan penurunan kualitas hasil panen.
4. Busuk Phytophthora.
Penyakit busuk phytophthora disebabkan oleh jamur Phytophthora capsici.
Penyakit ini terutama menyerang tanaman cabe yang berada di lahan dengan drainase buruk atau selama musim hujan dengan kelembapan tinggi.
BACA JUGA:Tiket Timnas Indonesia Vs Australia Ludes Terjual, Suporter Siapkan 'Teror' Lawan
Pada batang tanaman, terlihat adanya bercak coklat yang basah dan menyebar ke seluruh bagian batang, menyebabkan batang tanaman busuk.
Serangan pada akar dapat mengakibatkan tanaman layu dan mati secara cepat. Buah yang terinfeksi akan menunjukkan bercak hitam yang membusuk dan menjadi lunak.
5. Bercak Daun.