Sekadar mengulas, Dinkes Provinsi Bengkulu mencatat dari Mei hingga Juli, tepatnya dari minggu ke 21 hingga minggu ke 25 tahun ini, terjadi 669 kasus demam berdarah dengue (DBD).
“Dilihat dari data yang direkap oleh tim lapangan bahwa angka DBD provinsi Bengkulu yaitu 669 kasus,” ungkap Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Ruslian S.KM, M.Si, mengatakan
Data ini diambil dari Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) puskesmas dan rumah sakit oleh tenaga kesehatan.
“Data tersebut kita dapat dari daerah baik dari dinas kesehatan kabupaten kota hingga Puskesams disetiap daerah,” jelas Ruslian.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Mulai Perbaikan 23 RTLH, Target Tuntas Akhir Tahun
BACA JUGA:BPOM Pastikan Produk Roti yang Beredar di Bengkulu Aman
Garfis Demam Berdarah minggu ke-25 bulan Juli 2024 adalah sebagai berikut.
Kabupaten Rejang Lebong 110 kasus, di susul Kabupaten Bengkulu Selatan 95 kasus, Seluma 87 kasus, Kepahiang 83 kasus, Kota Bengkulu 80 kasus, Bengkulu Utara 63 kasus, Lebong 58 kasus, Bengkulu Tengah 40 kasus, Mukomuko 29 kasus, dan terakhir Kaur dengan 24 kasus.
“Pada minggu 21 hingga minggu 25 tercatat 669 kasus.
Bulan Juni kasus DBD lumayan tinggi. Sebab kita berkaca pada Seluma saja yang angkanya sudah hampir setengah dari angka pada bulan ini belum lagi ditambah dengan daerah lain,” jelas Ruslian.
Sekedar informasi, kurun waktu Januari hingga Juli 2024 kasus kematian akibat DBD di Provinsi Bengkulu sudah ada 7 kasus.
"Terhitung dari minggu pertama di bulan Januari ada 1 kasus kematian.
Bulan Februari ada 3 kasus kematian, dan bulan Maret ada 3 kasus kematian akibat DBD.
“Untuk kasus yang meninggal dari hasil laporan, itu ada di Kabupaten Seluma 3 orang, Mukomuko 1 orang, Lebong 1 orang, Bengkulu Selatan 1 orang, dan Kota Bengkulu Bengkulu 1 orang," terang Ruslian.
Grafis Kasus DBD di Provinsi Bengkulu Januari-Agustus 2024: