Harapannya dapat meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Pokdarwis Arga Tirta dalam mengolah potensi tanaman bambu menjadi yang tidak hanya ramah lingkungan.
Perwujudan sapta pesona kenangan berupa sebuah produk dapat menggambarkan ekonomi kreatif ke depannya yang berbasis kearifan lokal.
Hal ini kian menarik dalam menghasilkan peluang ekonomi lokal serta melestrikan warisan budaya pada suatu wilayah agar tetap terjaga di generasi mendatang.
Menggabungkan kearifan lokal yang berinovasi dan menciptakan peluang usaha secara kreatif menjadi kunci sukses ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal terletak pada kolaborasi masyarakat.
BACA JUGA:Pengumuman! KPU Seluma Buka Lowongan Kerja untuk 2.618 Orang, Gajinya Tembus Jutaan Rupiah
BACA JUGA:Pasutri yang Diberangkatkan Umrah Oleh Gubernur dan Dirut RBMG, Mulai Laksanakan Manasik Umrah
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) pada Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun pendanaan 2024.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dimulai dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 lalu dan akan terus berlangsung hingga November 2024 dengan melibatkan dua dosen dari Program Studi Arsitektur yakni Atik Prihatiningrum, ST, M.Sc dan Panji Anom Ramawangsa, ST, M.Ars.
Selain itu ada satu dosen dari Program Studi Sosiologi yakni Diyas Widiyarti, S.Sos, MA serta dibantu dua mahasiswa dari Program Studi Arsitektur Universitas Bengkulu.
Tim pengabdi memberikan 1 lisensi software sketchup untuk membantu merancang desain produk interior dan cendera mata, 1 unit mesin bubut, 1 unit mesin irat, 1 unit mesin sand blasting yang digunakan untuk membubut, mengirat bambu, dan men sand blasting motif pada permukaan bambu.
BACA JUGA:Peringatan Maulid Nabi, Ini 8 Teladan Rasulullah SAW yang Patut Ditiru
BACA JUGA:Kenali 6 Perbedaan Daging Sapi dan Kambing, Salah Satunya Tekstur Daging Sapi Lebih Lembut
Selain itu juga memberikan peralatan penunjang lainnya seperti sarung tangan, kacamata pelindung, cat, gergaji, amplas, kuas.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi sebagai bentuk peningkatan pengetahuan tentang peran pokdarwis dan produk sebagai bagian dari perwujudan sapta pesona kenangan.
Selanjutnya dilaksanakan pelatihan kepada anggota pokdarwis terkait merancang, menggubah, dan mempromosikan produk interior dan cendera mata berbasis kearifan lokal.
Juga dilaksanakan dengan penerapan teknologi visualisasi desain pemodelan 3D menggunakan software sketchup, cara menggunakan mesin bubut, mesin irat dan metode sandblast dengan mengenalkan teknik membubut, menganyam dan sandblasting hingga mempromosikannya dengan menggunakan QR code.