Selain itu meskipun musim kemarau, Dinas Perikanan telah melakukan irigasi menggunakan sumur bor dengan mesin penggerak dan penyedot, sehingga produksi ikan tetap berlangsung.
BACA JUGA:Dinkes Mukomuko Kembali Cegah Penyebaran Penyakit Cacingan pada Anak
BACA JUGA:SK DPRD Jadi Agunan, Bank Bengkulu Siap Plafon Pinjaman Rp1 Miliar Setiap Dewan
Meskipun air dari sumur bor memiliki keterbatasan jika dibanding air irigasi.
"Karena kini pengeringan irigasi sayap kiri Bendung Manjunto maka dari itu, aktivitas kita terbatas mulai pembenihan dan pembesaran ikan," ucapnya.
Eddy juga menyampaikan, untuk Mukomuko produksi ikan air tawar di dapat dari petani budidaya keramba jaring apung, kolam tanah dan kolam terpal yang tersebar di 15 kecamatan.
Belum ada budidaya skala besar sekelas tambak untuk ikan air tawar, sehingga untuk mencapai produksi perikanan air tawar per tahun terkadang masih kesulitan. Maka dari itu tahun ini akan dimaksimalkan lagi.
“Kalau target tahunan, sejauh ini mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Walaupun terkadang masih mengalami kendala. Maka dari itu kami akan terus berupaya mendorong kelompok pembudidaya ikan yang ada untuk mengembangkan usaha di sektor perikanan air tawar,” terangnya.
Selain itu, Dinas Perikanan juga terus mendukung masyarakat yang akan memulai usaha di bidang perikanan ikan air tawar.
Dengan memberikan bantuan benih ikan secara gratis kepada pelaku usaha baru, di sektor perikanan air tawar.
Sedangkan untuk kelompok ikan air tawar yang telah berdiri, bisa mendapatkan benih ikan tawar berkualitas di BB milik Dinas Perikanan, dengan harga terjangkau.
“Kita berharap, mudah-mudahan produksi perikanan air tawar di Mukomuko tahun ini dapat mengejar target, yang ditetapkan sebesar 7000 ton per tahun. Atau minimal di atas target tahun sebelumnya,” sampainya.
Lanjutnya, untuk budidaya ikan air tawar ini wilayah yang masih menjadi andalan.
Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Penarik, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Pondok Suguh.
Sedangkan Kecamatan lainnya memang sudah ada pelaku budidaya ikan air tawar namun masih belum maksimal.
“Berkaitan potensi, seperti lahan tempat budidaya, dan ketersedian benih ikan air tawar semua kita miliki. Tinggal lagi dilakukan pendampingan terhadap kelompok,” tandasnya.