KORANRB.ID - Bagi para pasien maupun keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais, saat ini tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan stok darah, karena RSUD Tais sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Seluma.
Hal ini disampaikan Direktur RSUD Tais, dr. Evaroida Siahaan, MM melalui Kabag TU, Muhirin, S. Kep, M. Si.
Salah satu poin dalam MoU tersebut, disebutkan bahwa PMI memberikan pelayanan darah atas kebutuhan darah yang diperlukan untuk pasien rawat inap, instalasi gawat darurat (IGD), dan lain lain di RSUD Tais.
“MoU nya sudah kita lakukan beberapa waktu lalu, artinya saat ini seluruh kebutuhan darah di RSUD Tais akan disalurkan dari PMI, sehingga RSUD Tais tidak perlu mencari secara mandiri apabila ada pasien yang membutuhkan darah,” ungkap Muhirin.
BACA JUGA:Penyaluran Dana Desa Total Rp146 Miliar untuk 182 Desa di Seluma Tahun 2024 Tuntas
BACA JUGA:Warga Surati Gubernur, Minta Batalkan Izin Kuari CV. TEW
Adanya kerjasama atau MoU ini tentunya sangat menguntungkan di antara keduabelah pihak, menurut Muhirin.
Sebelumnya RSUD Tais sempat kewalahan apabila ingin mencari kebutuhan darah bagi pasien, namun saat ini semuanya sudah menjadi tugas dari PMI.
Nantinya setiap darah dan kantong darah yang diberikan oleh PMI, bisa diklaim setiap 1 bulan sekali sebesar Rp120 ribu per kantongnya.
Nominal ini sudah sesuai standar, karena standar ini sudah ditetapkan oleh PMI Provinsi Bengkulu dan berlaku untuk seluruh PMI kabupaten/kota di Bengkulu.
BACA JUGA:Usai Kades, Jumat 20 September 2024 Pengukuhan 930 Anggota BPD
BACA JUGA:BUMDes Gilang Jaya di Kecamatan Air Periukan Seluma Budidaya Lebah Kelulut
“Kerjasama ini bisa dibilang simbiosis mutualisme, di mana kami tidak kesulitan mencari darah serta kantongnya lagi, sementara itu dari PMI juga berhak mengklaim darah dan kantong darah yang telah mereka berikan sesuai standar harga yang telah ditetapkan,” papar Muhirin.
Berkat adanya kerjasama ini, saat ini diakui Muhirin sudah tidak ada lagi kendala kekurangan darah di RSUD Tais.
Bahkan terkadang stok di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Tais overload, sehingga terkadang stoknya diberikan untuk PMI daerah lain.