SELUMA, KORANRB.ID - Sebanyak 15 desa di Kecamatan Talo Kabupaten Seluma sepakat membentuk Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma).
Badan usaha ini bergerak dalam penjualan Sarana Produksi Pertanian (Saprodi). Meliputi benih atau bibit, pupuk, dan pestisida.
Bumdesma mulai beroperasi pascadiresmikan Wakil Bupati Seluma, Drs. Gustianto, Rabu (22/11). "Saat ini baru 15 desa, infonya masih ada beberapa desa yang belum sepenuhnya menyertakan modal. Kemungkinan nanti akan menyusul," ujar Camat Talo, Yuniko Sosiawan, SE.M.Si.
BACA JUGA: Skor MCP 57, Pemkab Seluma Wajib Evaluasi
Dikatakannya, toko penjualan Saprodi beroperasi di Desa Bunut Tinggi Kecamatan Talo tersebut dinamakan Bumdesma Talo Makmur. Dalam pembentukannya, Bumdesma ini mendapatkan penyertaan modal dari APBDes masing masing desa pendukung sebesar Rp 5 juta.
Dilanjutkan Yuniko, Bumdesma yang sudah dirancang sejak 2022. Tujuan pendirian Bumdesma memberdayakan ekonomi pedesaan, menciptakan kesejahteraan, dan meningkatkan kemakmuran masyarakat desa.
BACA JUGA: Sukaraja Sosialisasikan Cara Kembangkan UMKM
"Terbentuknya Bumdesma merupakan hasil komitmen bersama masyarakat desa dan pemdes untuk bekerja sama,” kata Yuniko.
Ketua Bumdesma, Gusman Gumanti, SE, mengungkapkan rencana penting mereka, yaitu memperkenalkan produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh Bumdesma melalui bazar.
"Kegiatan seperti bazar merupakan ajang untuk mengenal lebih dekat apa yang ditawarkan oleh Bumdesma. Kita bekerjasama dengan kepala Desa dan Kecamatan Talo,’’ ujarnya.(zzz)