KORANRB.ID - Sejak kepemimpinan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, M.MA berbagai kegiatan keagamaan dari seluruh agama di Bengkulu mendapat dukungan dan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
Hal tersebut disampaikan para Tokoh Agama Bengkulu, termasuk Pendeta Yap Sitorus yang memberikan apresiasi atas perhatian besar yang ditunjukkan Gubernur Rohidin.
Sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan menjadi fondasi penting dalam menciptakan harmonisasi sosial di Bengkulu.
Keharmonisan ini tidak hanya mendorong terciptanya pembangunan daerah yang berkelanjutan, tetapi juga mendukung kegiatan sosial-ekonomi masyarakat yang berjalan dengan baik.
BACA JUGA:Harga Ayam Potong Naik Bikin Pengusaha Rumah Makan di Kota Bengkulu Pusing
BACA JUGA:1.500 PTT Pemkot Bengkulu Dipertahankan Hingga 2025, Ini Penjelasan Kadiskominfosan
Pendeta Yap Sitorus menyatakan bahwa pemerintah tidak hanya memberikan hibah untuk pembangunan rumah ibadah, tetapi juga membantu penyelenggaraan kegiatan keagamaan secara proporsional.
"Kami berterima kasih kepada Pemprov Bengkulu atas perhatian yang telah diberikan, terutama dengan kehadiran langsung Bapak Gubernur Rohidin dalam peresmian ini.
Kami merasakan dukungan Pemprov Bengkulu terhadap lembaga keagamaan sudah sangat baik," ungkap Pendeta Yap Sitorus
usai Penandatanganan Prasasti Peresmian Gedung Gereja Pentakosta di Indonesia (GpdI) Efrata Medan Baru, Pematang Gubernur, Kota Bengkulu, pada Minggu, 22 September 2024.
BACA JUGA:Hingga Ditutup, Nikah Massal di Kota Bengkulu Kosong Pendaftar
Di momen yang sama, Gubernur Rohidin berharap peresmian gedung Gereja Pentakosta tersebut akan menjadi motivasi bagi jemaat untuk semakin khusyuk dalam beribadah.
"Saya juga sempat meninjau area sekitar gereja, dan saya menyarankan untuk mengajukan proposal pemagaran agar rumah ibadah ini lebih nyaman dan khidmat," ujarnya.
Gubernur Rohidin, menegaskan bahwa kunjungan dan fasilitasi ke rumah-rumah ibadah ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga keharmonisan sosial.