Dalam sambutannya, Herlian menyampaikan nomor urut 1 yang mereka dapatkan sesuai dengan filosofi mereka berdua yang mana akan membangun Kabupaten Kaur yakni Beriman. Yang mana Berikan adalah hal yang paling penting harus ditanamkan dalam hidup untuk menuju Kaur yang lebih baik dan lebih maju lagi.
"Alhamdulillah sesuai dengan visi dan misi kami berdua, nomor urut 1 adalah acuan untuk membangun Kaur dengan Beriman," sampai Herlian usai pencabutan nomor urut.
Melihat euforia masyarakat, keduanya juga optimis masih akan mendapatkan suara di hari masyarakat. Tanpa harus ada tekanan dari pihak manapun, keduanya yakin masyarakat akan menjadi pemilih yang bijak untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Kaur.
"Biarlah masyarakat yang menilai, kita datang untuk niat baik dari lubuk hati yang paling dalam ingin membangun Kabupaten Kaur," tegasnya.
Kemudian kata sambutan dilajutkan oleh Paslon Gusril Pausi-Abdul Hamid, keduanya juga optimis nomur urut 2 adalah nomor keramat pembawa keberuntungan. Sebagaimana diketahui, ada tiga Paslon yang ikut dimana nomor 1 dan 3 di filosofikan Gusril akan menjadi pembantu mereka untuk bisa mendapatkan kursi bupati dan wakil bupati. Yang kemudian akan dilanjutkan dengan menjalankan visi dan misi mereka untuk kembali membangun Kaur untuk lebih maju.
"Nomor 2 adalah nomor keramat bagi bagi, mudah-mudahan dapat membawa keberuntungan menuju kemenangan," terang Gusril.
Dirinya juga mengucapkan, terima kasih dengan seluruh tim yang turut hadir dalam pelaksanaan pengambilan nomor urut. Serta pihak KPU yang juga telah melakukan rangkaian kegiatan sampai dengan penetapan Paslon.
"Semoga Pilakda dapat berjalan dengan baik dan mampu mendapatkan pemilih yang berkelas," tukasnya.
Lalu yang terakhir adalah pasangan Sulman dan Denny Setiawan, meskipun mendapatkan nomor urut 3 keduanya tetap optimis akan bisa mendapatkan kemenangan pada perhelatan Pilkada Kaur 2024. Sulman berpesan, kepada seluruh pihak terkait untuk bisa mengawal jalannya Pilkada agar berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun.
Juga untuk bisa menangkal, berbagai kegiatan yang menyebarkan unsur sara dan ujaran kebencian yang dapat memantik api perselisihan pada pelaksanaan Pilkada Kaur. Dirinya ingin Pilkada Kaur berjalan dengan aman dan damai, siapapun yang terpilih nantinya jangan sampai ada perselisihan.
"Mari kita ciptakan Pilakda yang tidak ada unsur sara, demokrasi harus di kawal dengan kekuatan hukum. Saya berharap semua pihak agar mengawal Pilkada yang damai dan aman, sehingga didapatkan pemimpin yang selalu berpihak kepada masyarakat Kaur," sampai Sulman.
Sementara itu Ketua KPU Kaur, mengungkapkan hasil pencabutan nomor Paslon tersebut adalah mutlak dan tidak ada lobian atau skenario apapun dari pihak KPU. Deklarasi Pilkada damai juga telah di sampaikan, sehingga diharapkan Pilakda Kaur dapat berjalan dengan lancar, aman dan setransparan mungkin.
"Nomor urut telah kita tetapkan, begitu juga dengan deklarasi damai. Mudah-mudahan pelaksanaan Pilakda dapat berjalan dengan lancar tanpa harus ada hambatan apapun," ucap Muklis usai pelaksanaan kegiatan.
Selanjutnya para Paslon diminta untuk segera membuat dan mengumpulkan Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK). Sebab pada tanggal 25 September mendatang sampai dengan tanggal 23 November masa kampanye akan mulai berlangsung. Sesuai dengan undang-undang yang berlaku, bahwa setiap Paslon wajib melaporkan aliran dana kampanye mereka.
Pengundian Nomor Urut Molor
Sementara itu, dijadwalkan pukul 09.00 WIB pelaksanaan pengundian nomor urut calon bupati dan wakil bupati Kepahiang sempat molor. Tak hanya itu, saat sesi pengundian sempat diinterupsi Bawaslu karena tahapan yang dilaksanakan tak sesuai dengan rancangan awal.