Ganggu Kamtibmas, Ini Dampak Geng Motor Bawa Sajam di Tengah Masyarakat

Kamis 26 Sep 2024 - 23:08 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Kota Bengkulu menimbulkan kekhawatiran atas dugaan keberadaan geng motor yang berkeliaran membawa senjata tajam (sajam).

Pasalnya, belakangan ini beredar video menampilkan sekelompok remaja yang konvoi dengan sepeda motor pada malam hari dengan membawa sajam.

Hal tersebut menyita perhatian masyarakat Kota Bengkulu, dan menghawatirkan keberadaan mereka yang tidak diketahui apa yang mereka inginkan dengan membawa sajam tersebut.

Khusunya warga Jalan Mahoni, RT 10 RW 4 Kelurahan Padang Jati Kecamatan Ratu Samban, yang di mana lokasi tersebut diduga merupakan lokasi keberadaan geng motor di dalam video itu.

BACA JUGA:Datangkan 23 Atlet Kabupaten, Kejurnas MABSBWCC Vol-III Banjir Apresiasi

BACA JUGA:244 Sanggahan Pelamar CPNS Pemprov Bengkulu Rata-rata Tidak Lengkapi Surat Pernyataan, Hasil Lihat di Akun

Salah satunya Agustian Tiranda (33) pemilik photo copy membenarkan bahwa di dalam video tersebut berada tepat di depan toko miliknya.

Namun ia tidak mengetahui waktu persis pada video itu terjadi karena di dalam video tersebut memperlihatkan kondisi tokonya yang sudah tutup.

“Ya benar di depan toko saya, tapi tidak tahu kapan mereka ada di sini, di situ (dalam video, red) terlihat toko saya sudah tutup,” jelas Agustian.

Ia juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap keberadaan geng motor tersebut, lantaran keberadaan mereka yang membawa senjata tajam dan tidak diketahui motif sesungguhnya tentu membuat dirinya mewanti-wanti hal yang tidak diinginkan terjadi.

BACA JUGA: 14 Advokat Peradi SAI Dilantik dan Disumpah, Salah Satunya Elfahmi Lubis

BACA JUGA:Yudi Karsa Ditunjuk Jadi Pelaksana Tugas Bapenda Provinsi Bengkulu

Ia juga mengatakan atas video tersebut, ia mempercepat waktu operasi dari tokonya yang mana sebelumnya ia sering membuka toko dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB, sekarang pada pukul 21.00 WIB sudah tutup agar tidak terjadi sesuatu yang tidak ia inginkan.

“Biasa jam 23.00 WIB tutup, karena kita khawatir jangan sesuatu buruk terjadi jadi jam 09.00 WIB malam saya sudah tutup, demi kenyaman dan keamanan saya dan pelanggan,” tuturnya.

Agustian juga berharap kepada aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kejadian ini, karena sudah mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat dengan hadirnya geng motor yang membawa Sajam tersebut.

Kategori :