Pisang, meskipun mengandung serat, juga mengandung gula alami, terutama fruktosa dan glukosa.
BACA JUGA:Ojol di Kota Bengkulu Lapor Diserang Geng Motor, Polisi Amankan 3 Orang
Pada pisang matang, kandungan gula ini menjadi lebih tinggi karena pati yang ada di dalam buah diubah menjadi gula.
Hal ini bisa menjadi masalah bagi orang yang memiliki diabetes atau kondisi yang berkaitan dengan regulasi gula darah.
Konsumsi pisang berlebihan, terutama yang sudah sangat matang, bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, penderita diabetes perlu memperhatikan jumlah pisang yang mereka konsumsi dan sebaiknya memilih pisang yang belum terlalu matang untuk menghindari lonjakan gula darah yang drastis.
BACA JUGA: 6 Tersangka Kasus Sabu dan Ganja Warga Kota Bengkulu Diringkus Polisi
BACA JUGA:Lambung Kanan Alami Kebocoran, Kapal Pengangkut Besi Nyaris Karam di Pantai Tebing Rambutan Kaur
Pisang dikenal karena kandungan seratnya yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, pisang justru bisa menyebabkan masalah pencernaan, termasuk sembelit.
Ini terutama terjadi jika Anda mengonsumsi pisang yang masih mentah atau setengah matang.
Pisang mentah mengandung banyak pati resisten, sejenis serat yang sulit dicerna oleh tubuh.
BACA JUGA:Jaksa Banding Vonis 5 Tahun Guru Terdakwa Pencabulan 24 Siswi di Bengkulu Utara
BACA JUGA: Ini Bantuan DKP Bagi Nelayan Kota Bengkulu Tahun Ini, Salah Satunya 4 Unit Mesin
Pati ini dapat menyebabkan perut kembung, gas, atau bahkan sembelit pada beberapa orang.