Pastikan Dapat Asupan Vitamin A, Jika tidak Ingin Terkena Penyakit Ini

Jumat 27 Sep 2024 - 13:47 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : Fazlul Rahman

BENGKULU, KORANRB.ID - Vitamin A merupakan salah satu nutrisi esensial yang sangat penting bagi tubuh manusia, yang berperan dalam menjaga kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi organ lainnya. 

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. 

Disini Koranrb.id, akan membahas secara mendalam tentang penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A.

1. Gangguan mata akibat kekurangan vitamin A

Salah satu kondisi paling terkenal yang diakibatkan oleh kekurangan vitamin A adalah xerophthalmia, yaitu sekelompok gangguan mata yang berkaitan dengan kekeringan pada kornea dan konjungtiva. 

Xerophthalmia sering dialami oleh anak-anak di negara berkembang yang kekurangan akses terhadap makanan yang mengandung vitamin A, seperti sayuran hijau, buah-buahan, atau produk hewani seperti hati dan telur.

BACA JUGA:Ini 11 Kegiatan Terlarang Saat Kampanye di Pilkada 2024, Jurkam dan Paslon Wajib Tahu

Kondisi ini memiliki beberapa tahapan yang semakin memburuk seiring dengan berjalannya waktu jika tidak diobati.

Rabun Senja Salah satu tanda awal kekurangan vitamin A adalah rabun senja, yaitu ketidakmampuan melihat dengan baik di kondisi cahaya redup atau malam hari. 

Hal ini terjadi karena vitamin A penting dalam pembentukan rhodopsin, pigmen di retina mata yang berfungsi untuk melihat dalam cahaya rendah.

2. Kekurangan Vitamin A dan Gangguan Kekebalan Tubuh

Vitamin A juga berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

Ketika seseorang kekurangan vitamin A, respons imun tubuh terhadap infeksi menurun, sehingga mereka menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit, terutama penyakit infeksi seperti campak, diare, dan infeksi pernapasan.

BACA JUGA:Betina Punya Dua Pasangan! Berikut 4 Fakta Unik Ayam Hutan Sri Lanka

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kerentanan yang lebih besar terhadap infeksi saluran pernapasan atas, seperti bronkitis dan pneumonia. 

Kategori :