MUKOMUKO,KORANRB.ID – Setelah dilakukan kerja sama dengan PT Labindo Banten untuk mengoperasikan Laboratorium Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko menargetkan laboratorium tersebut segera mendapatkan sertifikat dari Komisi Akreditasi Nasional (KAN) di awal tahun 2025 mendatang.
Hal ini disampaikan Kepala DLH Mukomuko, Budi Yanto S.Hut, M.Ikom. Sebanyak 6 orang petugas sudah turun ke lapangan melakukan praktik pengambil sampel air bersama PT Labindo Banten untuk data penunjang proses sertifikasi.
BACA JUGA:Kampanye Pilkada 2024, Paslon Boleh Bagi Sembako Senilai Rp100 Ribu Saja
BACA JUGA:389 Pelamar CPNS Kabupaten Mukomuko Tetap TMS, Kesalahan Cukup Substansial
“Kita sudah melakukan pengambilan sampel air di salah satu aliran sungai yang di hulunya terdapat pabrik kelapa sawit (PKS). Nantinya petugas kita akan diajarkan bagaimana menentukan nilai dari kandungan sampel air tersebut,” kata Budi.
Dia menjelaskan, untuk proses pendaftaran ke KAN, ada 2 jenis data yang harus dimiliki. Pertama data analisis uji sampel dan data pendukung di lapangan, atau lokasi tempat pengambilan sampel.
Maka dari itu petugas DLH Mukomuko masih melakukan analisis atas sampel air yang diambil beberapa waktu lalu.
Setelah rampung nantinya data tersebut akan disusun menjadi draf pengusulan ke KAN.
“Untuk air yang kita lakukan pengujian ada 3 sampel. Air yang diambil di hulu sungai, pertengahan antara muara sungai, dan di muara sungai. Tujuanya untuk melihat perbedaan nilai dari kandungan air tersebut,” jelas Budi.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Sukses Jaga Stabilitas Komoditas Pertanian
BACA JUGA:Seleksi PPPK 2024 di Bengkulu Dimulai, Ini Tahapannya
Selain itu disampaikan Budi, Tim Labindo Banten yang siap membantu DLH Mukomuko dalam pengelolaan dan pengoperasian laboratorium.
Juga telah memastikan kondisi peralatan yang ada di Lab DLH Mukomuko, dalam keadaan siap pakai setelah dilakukan kalibrasi berkali-kali. Hanya saja memang ada beberapa peralatan perlu diganti baru, begitu juga dengan cairan-cairan kimianya.
“Mereka sudah lihat kondisi Lab kita, alat yang kita miliki terkatagori canggih dan siap pakai. Terkait adanya kekurangan baik peralatan dan bahan baku uji sampel di fasilitasi oleh pihak Labindo Banten,”terangnya.
Budi menambahkan, Lab lingkungan hidup ini direncanakan dapat menjadi sumber PAD Mukomuko. Sebab, ada belasan perusahaan di Mukomuko yang setiap triwulannya wajib melakukan uji sampel baku mutu. Dimana selama ini belasan perusahaan tersebut harus ke Provinsi Bengkulu melakukan uji spesimen, karena tidak adanya Lab lingkungan di Mukomuko.