Kurang Asupan Vitamin B12 Dapat Timbulkan Kepanikan, Benarkah?

Senin 30 Sep 2024 - 12:41 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : Patris Muwardi

BACA JUGA:7 Rekomendasi Brand Parfum untuk Pria, Bikin Cewek Betah! Harga Murah Wangi Tahan Lama

Kekurangan vitamin B12 bisa memanifestasikan berbagai gejala, baik fisik maupun mental. 

Beberapa gejala fisik yang umum antara lain, kelelahan yang berlebihan, kelemahan otot, Kulit pucat atau kekuningan, denyut jantung cepat atau tidak teratur, Sesak napas, Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki.

Namun, dampak kekurangan B12 tidak hanya terbatas pada fisik. Kesehatan mental juga bisa terganggu oleh kekurangan vitamin ini. 

Salah satu efek yang kurang diketahui namun serius adalah gangguan mood seperti kecemasan, depresi, dan serangan panik.

Kendati dengan setiap penjelasan diatas, timbul pertanyaan bagaimana Kekurangan Vitamin B12 Dapat Memicu Kepanikan.

Diketahui, Vitamin B12 memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan kimia otak. 

Salah satu zat kimia yang dipengaruhi oleh B12 adalah serotonin, neurotransmiter yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. 

Serotonin membantu mengatur suasana hati, perasaan nyaman, dan tidur. 

Ketika kadar B12 rendah, produksi serotonin juga bisa menurun, yang pada gilirannya dapat memicu gangguan mood seperti kecemasan dan serangan panik.

BACA JUGA:Ditinggal Pacar Menikah? Jangan Galau, Hadapi dengan 7 Cara Berikut Ini

BACA JUGA:72 Persen Generasi Muda Ingin Jadi Wirausaha, Dipicu Butuh Kebebasan Berbisnis Sendiri

Kekurangan B12 dapat menyebabkan kerusakan pada saraf-saraf di otak dan tubuh. 

Kerusakan ini dapat mempengaruhi fungsi otak yang bertanggung jawab atas pengendalian emosi dan respons terhadap stres, yang bisa memicu gejala seperti kecemasan berlebih, serangan panik, atau perasaan cemas yang tidak terkontrol.

Dokarenakan, vitamin B12 terlibat dalam produksi neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang berfungsi mengatur suasana hati. 

Ketika tubuh kekurangan vitamin B12, produksi neurotransmiter ini bisa terganggu, yang bisa berakibat pada suasana hati yang labil, kecemasan, dan bahkan depresi.

Kategori :