KORANRB.ID - Jambu jamaika (Syzygium samarangense) adalah salah satu tanaman buah yang populer di berbagai wilayah tropis, termasuk Indonesia.
Tanaman ini dikenal memiliki buah dengan rasa manis dan kandungan airnya yang tinggi, sehingga banyak diminati oleh petani dan pecinta buah.
Namun, seperti halnya tanaman buah lainnya, jambu jamaika rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat memengaruhi pertumbuhannya, salah satunya adalah masalah daun keriting.
Daun keriting pada jambu jamaika merupakan gejala yang umum terlihat saat tanaman ini terserang oleh penyakit atau hama tertentu.
Meski sekilas terlihat sepele, kondisi ini bisa menurunkan kualitas tanaman dan hasil buah.
BACA JUGA:Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Jarang Terpapar Sinar Matahari, Berikut Penjelasanya
Beberapa gejala umum yang muncul pada daun jambu jamaika yang terserang penyakit ini antara lain:
1. Daun Berkerut atau Menggulung.
Gejala paling jelas adalah daun yang menggulung atau berkerut. Ini terjadi terutama pada daun muda yang masih dalam tahap perkembangan. Daun yang seharusnya berkembang normal menjadi cacat, dengan bentuk yang tidak teratur.
2. Perubahan Warna Daun.
Selain menggulung, daun yang terinfeksi juga mungkin menunjukkan perubahan warna. Daun bisa berubah menjadi kuning atau pucat akibat hilangnya klorofil, yang merupakan tanda bahwa fotosintesis tidak berlangsung secara optimal.
3. Pertumbuhan Tanaman Terhambat.
Tanaman yang mengalami masalah daun keriting biasanya menunjukkan pertumbuhan yang terhambat. Tunas-tunas baru tidak berkembang dengan baik, dan tanaman secara keseluruhan tampak kurang sehat.
4. Adanya Bintik atau Serbuk Halus pada Daun.
Jika daun keriting disebabkan oleh tungau atau kutu daun, mungkin akan terlihat bintik-bintik kecil pada permukaan daun atau serbuk halus yang merupakan jejak dari serangga tersebut. Pada kasus yang lebih parah, daun bisa mulai mengering dan rontok.