Pihak sekolah akan mengumpulkan orang tua para penerima.
Pencaian dana ini tetap dari sekolah, bukan dari pihak kuar sekolah apalagi oknum yang mengatasnamakan lembaga atau apapun itu.
“Yang mencairkan sekolah bukan orang luar,” ujar Lusi.
BACA JUGA:Manfaat Kopi untuk Hati dan Batas Aman Konsumsinya
Saat ini lanjut Lusi pihaknya akan melakukan koordinasi ke Kemendikbudristek RI terkait PIP tersebut.
Setelah itu pihaknya akan melakukan laporan secara resmi kepada APH terkait PIP.
“Kami ke Kemendikbudristek dulu untuk memperkuat laporan, nanti jangan sampai salah,” ujarnya.
Selain pihaknya juga akan melaporkan hal tersebut kepada Bawaslu Bengkulu Selatan, sebab isu tersebut berkaitan dengan dugaan pelanggaran Pilkada dan memanfaatkan program pemerintah.
BACA JUGA:Benarkah Uang Rp10.000 Keluaran Tahun 2005 Tidak Berlaku Lagi? Begini Penjelasannya
Sementara itu Anggota DPRD Bengkulu Selatan Nissan Denni Purnama, SP mengatakan persoalan PIP di Bengkulu Selatan saat ini telah membuat masyarakat resah.
Terkait penyaluran PIP oleh Dsidikbud Bengkulu Selatan Nissan berharap jangan lagi melibatkan pihak oknum-oknum yang telah dicurigai melakukan pemotongan dana PIP.
Begitupun data penerima bantuan PIP yang selama ini melalui DTKS Dinas Sosial jangan lagi melalui oknum-oknum tertentu.
"Kalau memang ada oknum yang diduga bermain jangan lagi libatkan, tolong pihak sekolah dan Dinas Sosial jangan lagi libatkan oknum," kata Denni.
BACA JUGA:Mengumpulkan Air Melalui Kulit! Berikut 6 Fakta Unik Kadal Berduri
Terhadap isu pemotongan yang saat ini telah dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH), Nissan mendorong penuh APH dapat turun langsung ke lapangan.
Dan melakukan pemeriksaan terhadap oknum-oknum yang selama ini dicurigai dan dilaporkan oleh Dinas Dikbud Bengkulu Selatan.