Lebih jauh, Tejo menerangkan, bahwa pembangunan kolam wisata dan perbaikan pagar di kawasan kantor gubernur diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat, baik bagi pemerintah maupun masyarakat sekitar.
Kolam wisata, selain berfungsi sebagai tempat rekreasi, juga diharapkan menjadi daya tarik bagi pengunjung dan meningkatkan citra kawasan perkantoran pemerintah sebagai area yang ramah publik.
“Kolam wisata ini kami rancang agar bisa menjadi tempat rekreasi yang nyaman bagi masyarakat,” ujar Tejo.
Meski proyek ini berjalan sesuai rencana, Tejo mengakui bahwa terdapat sejumlah tantangan, terutama terkait keterbatasan anggaran.
Ia berharap di tahun mendatang pemerintah dapat mengalokasikan dana tambahan agar proyek revitalisasi kawasan kantor gubernur bisa segera diselesaikan secara menyeluruh.
“Tantangan terbesar kami saat ini adalah keterbatasan anggaran,” ungkap Tejo.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA., mengatakan akan dilakukan penataan pada seluruh kawasan kantor Gubernur Bengkulu.
Terlebih, dua hingga tiga gedung di lingkungan Pemprov Bengkulu perlu direnovasi, salah satunya Gedung Serba Guna (GSG).
Menurut Rohidin, kantor pemerintahan daerah penting sekali dibangun lebih baik dan representatif sebagai salah satu reputasi daerah.
"Penting juga kita membangun reputasi untuk pembangunan gedung pemerintah daerah yang cukup layak untuk ukuran kita Pemerintah Provinsi Bengkulu," ujarnya.
Tahun 2024 ini, dikatakannya menjadi tahun terakhir untuk penyempurnaan di lingkungan Kantor Gubernur Bengkulu.
Untuk itu, ia berharap ke depan Kantor Gubernur Bengkulu bisa dilihat dari sisi kiri, kanan, posisi pagar pinggirnya bisa terlihat. Begitu pula ketika berdiri di belakang masjid ini juga terlihat.