Meskipun kadar gula dalam darah tinggi, tubuh tidak bisa menggunakan glukosa secara efisien.
Hal ini membuat tubuh merasa kekurangan energi, dan sebagai respons, nafsu makan meningkat.
Orang dengan kadar gula tinggi sering kali merasa sangat lapar, bahkan setelah makan dalam porsi besar.
7. Penurunan Berat Badan.
Meskipun mengalami nafsu makan berlebihan, orang dengan kadar gula tinggi yang tidak terkendali sering kali mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
Ini terjadi karena tubuh mulai memecah lemak dan otot untuk digunakan sebagai sumber energi alternatif, mengingat glukosa tidak dapat diakses secara efektif.
BACA JUGA:Penyelam Tangguh! Berikut 5 Fakta Unik Galapagos Fur Seal
8. Luka atau Infeksi yang Sulit Sembuh.
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka atau melawan infeksi.
Hal ini terjadi karena sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf yang disebabkan oleh gula darah tinggi.
Luka atau goresan kecil dapat memakan waktu lebih lama untuk sembuh, dan infeksi, terutama pada kulit, lebih mungkin terjadi.
9. Kesemutan atau Mati Rasa di Tangan dan Kaki.
Kadar gula tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan saraf, suatu kondisi yang disebut neuropati diabetik.
Ini biasanya dimulai dengan kesemutan atau sensasi mati rasa di tangan dan kaki. Jika tidak diobati, kerusakan saraf dapat menyebabkan rasa sakit yang parah atau bahkan kehilangan fungsi anggota tubuh.
BACA JUGA:Kerap Terkena Sariawan Mungkin Kekurangan Vitamin ini
Kadar gula yang tinggi dalam tubuh tidak hanya menyebabkan gejala yang mengganggu, tetapi juga dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.