Ketika ibu hamil merasa mual, tubuh dapat meningkatkan produksi air liur sebagai cara untuk membantu menetralkan asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Ibu hamil mungkin merasa perlu membuang ludah lebih sering karena perasaan tidak nyaman yang disebabkan oleh mual.
3 Kebiasaan Menelan Menurun
Ibu hamil sering kali merasa sulit untuk menelan air liur mereka, terutama jika mereka mengalami mual. Ini bisa membuat mereka merasa perlu untuk membuang ludah lebih sering.
Mual dan morning sickness juga dapat membuat proses menelan terasa tidak nyaman atau memicu muntah. Akibatnya, wanita hamil memilih untuk mengeluarkan ludah daripada menelannya, yang bisa menyebabkan frekuensi membuang ludah meningkat.
4 Heartburn atau Refluks Asam
Refluks asam, yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak wanita hamil, terutama di trimester akhir.
Peningkatan kadar progesteron selama kehamilan dapat menyebabkan katup antara lambung dan kerongkongan menjadi lebih lemah, sehingga memungkinkan asam lambung untuk naik.
BACA JUGA:Nasib Oknum Anggota DPRD Kepahiang di Ujung Tanduk, Kasusnya Bakal ke Gakkumdu
BACA JUGA:Debat Pilkada Bengkulu Selatan, Ini Persiapan Masing-Masing Paslon
Tubuh merespons refluks ini dengan meningkatkan produksi air liur untuk membantu menetralkan asam tersebut. Hal ini sering kali menyebabkan ibu hamil harus membuang ludah lebih sering untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat refluks asam.
5 Dehidrasi
Kehamilan meningkatkan kebutuhan cairan tubuh untuk mendukung perkembangan janin dan perubahan fisik ibu. Jika kebutuhan cairan ini tidak terpenuhi, dehidrasi dapat terjadi.
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, kelenjar ludah dapat merespons dengan memproduksi lebih banyak air liur untuk mencoba menjaga kelembapan mulut.
Meskipun air liur yang diproduksi ini mungkin tidak cukup untuk mengatasi dehidrasi secara keseluruhan, itu bisa menjadi mekanisme tubuh dalam merespons kekurangan cairan, yang pada akhirnya membuat ibu hamil merasa perlu membuang ludah lebih sering.
6 nfeksi Rongga Mulut