5. Sumber Asam Folat yang Baik.
Umbi singkong mengandung asam folat, yang sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.
Asam folat membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang sedang berkembang dan juga mendukung pembentukan sel-sel baru.
Oleh karena itu, mengonsumsi singkong dalam jumlah yang cukup selama kehamilan bisa membantu memenuhi kebutuhan asam folat harian.
6. Mengandung Antioksidan
Umbi singkong memiliki kandungan antioksidan, yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, yang akhirnya dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
BACA JUGA:Baju Bau Apek? Ikuti 10 Tips Mencuci Ini, Dijamin Baju Wangi Sepanjang Hari
Antioksidan dalam singkong membantu menetralisir radikal bebas ini dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Dengan demikian, mengonsumsi singkong secara teratur dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat dan melindunginya dari risiko penyakit kronis.
7. Membantu Mengontrol Gula Darah.
Meskipun singkong adalah sumber karbohidrat, kandungan seratnya yang tinggi membantu mengurangi lonjakan gula darah.
Serat ini memperlambat pencernaan karbohidrat, yang berarti gula dari makanan dilepaskan ke dalam darah secara bertahap. Ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 yang perlu mengontrol kadar gula darah mereka.
Selain itu, tepung singkong yang dibuat dari umbi singkong sering digunakan sebagai alternatif tepung gandum dalam resep untuk penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.
8. Mencegah Defisiensi Vitamin B-Kompleks.
Umbi singkong mengandung berbagai vitamin B-kompleks, termasuk tiamin, riboflavin, dan niasin. Vitamin-vitamin ini penting untuk metabolisme energi, fungsi saraf, dan produksi sel darah merah. Kekurangan vitamin B-kompleks dapat menyebabkan masalah seperti kelelahan, gangguan saraf, dan anemia.
BACA JUGA:Gelaran MotoGP Mandalika Indonesia Hasilkan PDB Rp 4,8 Triliun