Misalnya, anda mungkin merasa sulit untuk fokus, bergerak, atau bahkan duduk dengan nyaman karena tekanan dari gas yang menumpuk. Pada beberapa orang, kembung yang disebabkan oleh menahan kentut bisa memicu rasa mual atau bahkan muntah.
3 Nyeri Perut dan Kram
Gas yang menumpuk di dalam usus dapat menyebabkan nyeri perut dan kram. Nyeri ini biasanya bersifat tajam dan bisa muncul tiba-tiba. Rasa sakit ini disebabkan oleh gas yang menekan dinding usus, menyebabkan otot-otot di sekitar usus berkontraksi secara tidak normal.
BACA JUGA:Benarkah Pecinta Musik Keras Tidak Gampang Marah? Berikut Faktanya
Kram perut yang diakibatkan oleh penumpukan gas bisa berlangsung singkat atau berkepanjangan, tergantung pada jumlah gas yang tertahan dan seberapa lama anda menahannya.
Selain nyeri, kram yang disebabkan oleh menahan kentut sering kali terasa di area bawah perut. Beberapa orang bahkan melaporkan bahwa nyeri ini bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti punggung bawah.
Meskipun jarang menimbulkan komplikasi serius, nyeri dan kram akibat penumpukan gas jelas bisa mengganggu kenyamanan dan kesejahteraan anda sehari-hari.
4 Masalah pada Sistem Pencernaan
Menahan kentut dalam jangka waktu yang lama juga dapat berdampak buruk pada fungsi sistem pencernaan secara keseluruhan. Ketika gas tidak dikeluarkan, sistem pencernaan harus bekerja lebih keras untuk mengatasi gas yang tertahan.
Hal ini dapat mempengaruhi pergerakan usus dan memperlambat proses pencernaan makanan. Penumpukan gas yang terus-menerus di usus juga bisa memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau sembelit.
BACA JUGA:Sudah Tahu Belum? Ternyata Ini Arti Dibalik Warna Penjepit Bungkus Roti Tawar
Pada pasien IBS, penumpukan gas dapat memicu flare-up, yang ditandai dengan rasa nyeri yang intens, diare, atau sembelit.
5 Resiko Terhadap Kesehatan Jantung
Menahan kentut dalam situasi tertentu dapat meningkatkan detak jantung dan menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara. Hal ini disebabkan oleh respons tubuh terhadap ketidaknyamanan dan stres yang diakibatkan oleh penumpukan gas.
Meskipun kondisi ini biasanya bersifat sementara, bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan jantung atau tekanan darah tinggi, menahan kentut secara terus-menerus dapat menambah beban pada sistem kardiovaskular.
Pada kasus yang lebih jarang, peningkatan tekanan di dalam perut akibat gas yang tertahan dapat mempengaruhi diafragma, yaitu otot yang membantu pernapasan.