Dengan melihat penolakan sebagai masukan yang berharga, kita bisa menggunakannya untuk memperbaiki pendekatan di masa depan.
4. Ganti Bahasa yang Digunakan
Bahasa yang kita gunakan sangat memengaruhi cara kita berpikir dan bertindak.
BACA JUGA:Predator Ganas! Berikut 5 Fakta Unik Ermine, Musang Imut
Salah satu cara paling efektif dalam reframing adalah dengan mengganti bahasa negatif dengan bahasa positif.
Misalnya, daripada mengatakan "Saya ditolak," kita bisa mengatakan "Saya belum mendapatkan kesempatan."
Dengan mengganti kata-kata ini, kita mengubah cara otak kita memandang situasi tersebut.
Dalam negosiasi atau komunikasi, mengganti frasa seperti "Saya tidak bisa melakukan itu" dengan "Bagaimana jika kita mencoba cara ini?" bisa membantu mengubah sikap dari penolakan menjadi keterbukaan terhadap solusi lain.
BACA JUGA:Banyak Masalah, Perangkat Desa Lapor Kades Sukaraja ke Camat Kedurang Ilir
5. Gunakan Empati dan Komunikasi Terbuka
Sering kali, penolakan terjadi karena kurangnya pemahaman atau komunikasi yang efektif.
Dalam banyak situasi, orang mungkin menolak sesuatu karena mereka tidak sepenuhnya memahami manfaatnya atau mereka merasa tidak dipahami.
Dalam hal ini, reframing dapat dilakukan dengan meningkatkan empati dan keterbukaan komunikasi.
BACA JUGA:Berantas Arena Judi Sabung Ayam di Ujan Mas Kepahiang
Cobalah untuk melihat situasi dari perspektif orang yang menolak Anda.
Apakah mereka memiliki kekhawatiran atau hambatan tertentu? Dengan memahami kebutuhan dan keprihatinan mereka, kita bisa menyesuaikan pendekatan kita agar lebih sesuai dengan apa yang mereka inginkan.