Namun demikian, hal tersebut ternyata suatu hal yang keliru.
Dikutip dari IUCN Red List, ikan nila adalah asli benua Afrika dan bisa ditemukan di daerah Sungai Nil dan beberapa negara, seperti Benin, Burkina Faso, Chad, Mesir, Mali dan Nigeria.
BACA JUGA:Bawa Penyakit Hantavirus! Berikut 5 Fakta Unik Tikus Rusa
Adapun status ikan nila di Indonesia adalah sebagai hewan introduksi yang dibawa oleh manusia lewat jalur perdagangan.
Bahkan keberadaan ikan nila tidak hanya di Indonesia, dimana pada saat ini jenis ikan ini bisa ditemukan di belahan dunia lainnya.
Ikan nila bisa ditemukan di beberapa daerah seperti Amerika Utara, Amerika Selatan, Madagaskar, Eropa, Asia Timur dan Asia Selatan.
Tentunya hal tersebut tidak bisa dibiarkan karena akan menimbulkan dampak yang buruk.
BACA JUGA:Beracun! Berikut 6 Fakta Unik Tikus Belalang, Dianggap sebagai Serigala Mini
2. Ikan nila menjadi spesies invasif yang berbahaya bagi ekosistem lokal
Dikutip dari Global Invasive Species Database, oleh karena persebaran ikan nila yang luas maka saat ini ikan nila tercatat sebagai salah satu spesies invasif yang berbahaya.
Dimana, spesies invasif adalah spesies pendatang yang mempunyai efek buruk terhadap suatu daerah.
BACA JUGA:Gigitan Bisa Mematahkan Jari! Berikut 5 Fakta Unik Common Snapping Turtle
Oleh karena berstatus sebagai salah satu spesies invasif, maka kehadiran ikan nila di perairan Indonesia dan negara lain di luar Afrika sangat merugikan dan harus dibasmi.
Karena, setidaknya ikan nila bisa memberikan 4 (empat) efek negatif ke ekosistem dan ekonomi suatu daerah.
Pertama, ikan nila bisa membunuh ikan lokal dan satwa lokal karena ikan ini termasuk salah satu jenis ikan yang sangat rakus.