MUKOMUKO, KORANRB.ID — Alokasi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2024 Kabupaten Mukomuko mengalami penurunan.
Dimana pada tahun ini anggaran dan BOK sebesar Rp 13,5 miliar lebih dan di tahun 2024 mendatang menjadi Rp 13,3 miliah lebih artinya mengalami penurunan sekitar Rp 200 juta.
BACA JUGA:“Sunat” Dana BOK Rp 30 Ribu Bikin Blunder
"Dana BOK ini turun karena tidak ada lagi kegiatan penanganan Covid19 dan stunting. Di puskesmas mulai tahun 2023, dan digantikan dengan kegiatan baru, yang tidak memakan anggaran besar," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko
Jajad Sudrajat S.KM mengatakan, untuk kegiatan pelayanan kesehatan yang menggunakan dana BOK puskesmas tahun 2024 nanti. Sama dengan kegiatan tahun ini.
BACA JUGA:Viral di Media, Potongan Dana BOK Sempat Stop
Sedikitnya ada enam program pemerintah di bidang kesehatan yang akan dilaksanakan oleh 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di Mukomuko. Sebanyak enam program kesehatan tersebut, meliputi program pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan pangan lokal untuk balita.
Lalu pelayanan kesehatan untuk penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) serta percepatan perbaikan gizi masyarakat.
BACA JUGA:14 Nama Diduga Terlibat Dana BOK Kaur Masih “Bebas”
"kegiatan penguatan kolaborasi puskesmas dengan klinik pratama dan TPMD dalam pelayanan program prioritas, dan manajemen puskesmas. Juga akan kita laksanakan di tahun depan,"ujarnya
Lanjutnya, sedangkan untuk sitem pencairan dana BOK ini kemungkinan besar ditahun 2024 mendatang tidak mengalami perubahan. Dana diterima Puskemas langsung sesuai dengan permintaan kebutuhan. Maka dari itu Puskesmas harus aktif berkegiatan dengan asumsi melayani masyrakat agar dapat menggunakan anggaran tersebut.
BACA JUGA:424 Penyandang Disabilitas Tak Dapat Bantuan Pemkab
“Meskipun dana BOK yang disalurkan ke 17 Puskemas yang ada di Mukomuko. Namun jumlah yang diterima tentu tidak akan sama, tergantung kesiapan program,”sampainya.
Jajad juga menyampaikan, untuk realisasi penggunaan dana BOK ke 17 puskesmas terhitung sejak Januari hingga September 2023 baru sekitar 32,57 persen atau Rp4,4 miliar dari total alokasi Rp13,5 miliar. Penggunaan dana BOK ini sebelumnya sempat mengalami keterlambatan penerimaan, karena harus menunggu petunjuk dari pusat.
BACA JUGA:Gubernur Berikan Penghargaan dan Bantuan Bedah Rumah