Kedua mobil berjalan beriringan, hingga saat melinta si Desa Sukarami Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah, mobil mengalami tabrakan beruntun melibatkan sebuah kendaraan berisi dua penumpang pria dan wanita di baris belakang.
Versinya Kades, tabrakan beruntun dipicu lantaran mobil di depan berhenti mendadak lantaran di sisi jalan Kepahiang - Bengkulu.
BACA JUGA:Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Ujan Mas - Kepahiang, Diduga Oknum Perangkat Desa Terlibat
BACA JUGA:Ini Lokasi Kampanye Akbar Pilkada 2024 Kepahiang, 2 Paslon Belum Pasti Gelar Rapat Umum
"Kami ada 2 mobil, saya gunakan mobil Calya dan mobil satu lagi Rush diisi Kakak Ipar," kata Kades.
Berjalan satu jalur, tabrakan beruntun tersebut juga melibatkan 1 mobil lainnya jenis Terios di bagian belakang.
"Di depan ada truk parkir, sedangkan dari arah berlawanan ada juga mobil tangki minyak. Makanya tiba-tiba ngerem mendadak," beber Kades.
Singkat cerita, tabrakan beruntun tak terhindarkan. Namun, pengendara Terios yang ada di belakang tak terima dan langsung emosi sembari menunjuk orang tua Kades yang ada di mobil Rush.
Diperkirakan karena ini pula, Kakak Ipar Kades tersulut emosi hingga langsung melayangkan pukulan terhadap pengendara Terios.
"Kami coba sabar-sabarkan, namun tak tertahan. Ya, mungkin pengendaranya juga masih muda. Ia terus menunjuk-nunjuk Bapak saya, yang membuat Kakak Ipar saya emosi hingga langsung melakukan pemukulan," tutur Kades.
Masih dari versinya Kades, saat tabrakan tak ada kerusakan berarti dari mobil yang terlibat.
Usai cek-cok, ia pun melanjutkan perjalanan pulang. Dari sini pula, ditenggarai jadi pemicu terjadinya pengoroyokan terhadap Kades dan keluarganya.
Diduga, pengendara Terios menghubungi keluarganya hingga berhasil mencegat Kades tak jauh dari batas Kepahiang - Benteng di liku sembilan.
"Kami sempat lihat mobil melintas dari arah Kepahiang, kemudian berbalik arah. Mobil itu langsung mencegat kami," kata Kades.
Tanpa banyak basa-basi lagi, mobil Terios putih dengan Nopol BD 1076 GQ yang diperkirakan berisi 6 penumpang langsung turun dan melakukan dugaan tindak kekerasan terhadap Kades dan keluarganya.
Terduga pelaku melakukan pemukulan, hingga pengerusakan terhadap kaca samping mobil Rush yang ditumpangi Kakak Ipar, Hairudin dan orang tua Kades, Agusmanto.