Panen Raya, Produktifitas Sawah di Bengkulu Utara Meningkat

Kamis 17 Oct 2024 - 23:03 WIB
Reporter : Tri Shandy Ramadani
Editor : Patris Muwardi

ARGA MAKMUR,KORANRB.ID – Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan TPHP) Provinsi Bengkulu bersama Pemkab Bengkulu Utara, Kamis 17 Oktober 2024 melakukan panen raya di kawasan persawahan Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya. 

Panen raya ini dilakukan pada kelompok tani yang selama ini sudah mengikuti sekolah lapangan tematik pertanian organik. 

Plh Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Darminsyah menerangkan program ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka mengurangi penggunaan pupuk kimia. 

Sehingga padi yang dihasilkan lebih sehat, dan proses atau aktivitas pertanian juga tidak berdampak buruk pada lingkungan seperti tanah dan air. 

BACA JUGA:10 OPD Harus Kembalikan TGR Deadline 31 Desember 2024, Adanya TGR Karena Ini!

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Siapkan Rp11 Miliar Premi BPJS Kesehatan Masyarakat Tak Mampu, CSR Perusahaan Sawit

“Selain itu juga terjadi peningkatan hasil produksi 2 kali lipat. Kegiatan ini juga bisa mendukung peningkatan program ketahanan pangan Provinsi Bengkulu,” terang Darminsyah.

Sementara itu Pjs Bupati Bengkulu Utara Dr. Drs. Andi Muhammad Yusuf menerangkan jika sangat mendukung penggunaan bahan organisasi pada pengelolaan sawah tersebut. 

Apalagi program penggunan pupuk organik ini bisa meningkatkan haisl produksi petani yang artinya juga meningkatkan pendapatan petani selain meningkatkan produksi pangan di Provinsi Bengkulu khususnya di Bengkulu Utara. 

“Maka kita mendorong lebih banyak lagi patani yang mengikuti program penggunaan pupuk organik ini. Bukan hanya untuk padi saja, tetapi juga untuk seluruh tanaman pangan,” ujar Andi.

Di Bengkulu Utara terdapat 10 hektare lahan persawahan yang menjadi percontohan menggunakan pupuk organik. 

BACA JUGA:Tahun Depan Anggaran 400 Guru Bantu Daerah Tetap Masuk APBD

BACA JUGA:5.056 Penyelenggara Pemilu Bengkulu Utara Dapat Asuransi Kecelakaan dan Kematian, Termasuk Staf

Hasilnya, terjadi peningkatan hasil produksi dari 4,5 ton gabah per hektare saat ini menjadi 8 – 9 ton gabah per hektarenya. 

Program pertanian organik adalah pemupukan yang menggunakan pupuk organik padat maupun pupuk organik cair, pestisida nabati, biochar dan penggunaan MOL. 

Kategori :