Disampaikan pedagang cabai di Pasar Panorama Kelurahan Panorama, Suhirna bahwa saat ini cabai memang mengalami kenaikan baik itu cabai besar maupun cabai kriting.
"Kalau cabai merah besar saat ini berada di harga Rp25 ribu/Kg pada 16 Oktober lalu harganya hanya Rp15 ribu/Kg saja, naik pada 17 Oktober menjadi Rp20 ribu/Kg hingga saat ini harga sudah naik lagi," ungkap Suhirna.
Kenaikan memang tidak langsung tinggi namun kenaikan secara sedikit-sedikit kenaikan ini dipicu akibat stok cabai yang sudah menipis dan cuaca yang tidak stabil menjadi pendonor kenaikan ini.
BACA JUGA:Disnaker Kota Bengkulu Pastikan Perusahaan Tidak Pekerjakan Anak Bawah Umur
BACA JUGA:Career Fair yang Digelar UMB Sukses Datangkan 1.000 Pencari Kerja
"Banyak faktor yang dapat mempengaruhi salah satunya cuaca yang sudah masuk musim Pancaroba," jelas Suhirna.
Secara terpisah pedangan cabai di Pasar Minggu, Mina Laila mengatakan memang ada kenaikan harga cabai, namun tidak terlalu tinggi seperti pada hari raya.
"Kalau di Pasar Minggu khusunya cabai merah keriting ataupun besar memang mengalami kenaikan, namun tidak terlalu tinggi. Kemarin itu per 17 Oktober harga cabai kriting ada di angka Rp27 ribu/Kg saat ini naik menjadi Rp30 ribu/Kg," jelas Mina.
Kenaikan tersebut dipengaruhi dari cuaca sehingga petani menjualnya pada pengepul lumayan mahal jadi untuk harga jual juga turut dinaikan.
"Kita sesuai dengan harga beli di petani dan menyesuaikan harga jual, kan seperti itu hukum berjualannya dek," ungkap Mina.
BACA JUGA:Lanal Bengkulu Laksanakan Latihan Gabungan Antisipasi Penanggulang Bencana
BACA JUGA:144 Mahasiswa FKIP UMB Ikut Yudisium Sarjana dan Pascasarjana
Sedangkan penjual Cabai di Pasar Barakoto Rudi juga mengatakan yang sama dengan pedagang di kedua pasar, bahwa di Pasar Barakoto kenaikan lebih tinggi dari pasar lainnya.
Untuk harga cabai merah besar dan kriting di pasar tersebut itu di angka Rp25 ribu/Kg naik dari seminggu yang lalu di angkat Rp 15 ribu/Kg.
"Kalau kata petani sekarang semua kebutuhan naik termasuk pupuk untuk buah sebab cabai memiliki pupuk khusus jarang sekali bisa menggunakan pupuk subsidi jadi naik harganya," jelas Rudi.
Terpisah Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu, Erika Ariesti, S.STP mengatakan bahwa penyebab kenaikan harga bapok memang terjadi.