5. Magnesium membantu mendukung fungsi otak dengan menjaga sinyal saraf dan melindungi otak dari stres oksidatif. Magnesium juga berperan dalam sintesis neurotransmiter yang mempengaruhi mood dan memori.
Kekurangan magnesium dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk memproses informasi dan mengingat sesuatu, serta meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.
Sumber makanan yang kaya magnesium meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran berdaun hijau, alpukat, dan cokelat hitam.
6. Antioksidan seperti vitamin C dan E melindungi otak dari kerusakan oksidatif yang dapat mempercepat penuaan sel otak.
Kerusakan oksidatif ini sering kali menjadi penyebab penurunan memori dan fungsi kognitif.
Kekurangan antioksidan dapat menyebabkan penurunan kemampuan mengingat dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Sumber vitamin C yang baik meliputi buah-buahan seperti jeruk, stroberi, kiwi, dan sayuran seperti paprika dan brokoli.
Sementara itu, vitamin E dapat ditemukan dalam kacang almond, biji bunga matahari, dan sayuran berdaun hijau.