KEPAHIANG, KORANRB.ID - Seorang bujang tua Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, sebut saja namanya Gaut (43) tega melakukan tindak asusila terhadap seorang bocah dengan keterbelakangan mental, Kuntum (14)_nama disamarkan.
Kanit PPA Satreskrim Polres Kepahiang, Aiptu. Dedi, SH saat dikonfirmasi, Selasa 22 Oktober 2024 membenarkan kejadian di atas. Disampaikan, korban merupakan anak dengan berkebutuhan khusus atau pengidap autis. "Kasusnya sudah kita tangani," kata Kanit.
Data terhimpun, aksi pelaku sempat membuat geram warga desa. Wajar saja, sebab pelaku Gaut yang berstatus seorang bujangan masih tinggal 1 desa dan terhitung bertetangga dengan korban.
Namun, bukannya ikut menjaga korban dengan latar belakang berkebutuhan khusus. Pelaku malah menyetubuhi korban dengan beringas.
BACA JUGA:Mengerikan! Berikut 5 Fakta Unik Lammergeier, Burung Pemakan Tulang
BACA JUGA:Nonton Bareng dan Diskusi Film Oesta Oligarki Universitas Bengkulu
Dari pengakuan pelaku, kejadian berlangsung Senin 21 Oktober 2024 sekira pukul 15.00 WIB. Saat itu, nafsu pelaku yang sudah di ubun-ubun nekat mengajak korban pergi menuju sebuah perkebunan di belakang SD. Korban yang merasa tak mengerti apa-apa, secara polos mengikuti semua permintaan pelaku.
Merasa aman, pelaku tanpa belan kasihan menyetubuhi korban layaknya seperti pasangan suami istri. "Modusnya pelaku ini mengajak korban ke sebuah kebun pisang. Di sinilah pelaku menyetubuhi korban di bawah pohon pisang," tambah Kanit.
Usai menjalankan aksi bejatnya, pelaku kembali mengantarkan korban ke rumah. Dari sini semua terbongkar, karena korban menunjukkan gelaja tak biasa dan mengerti apa yang baru saja dialaminya.
Dalam posisi kebingungan, ada seorang saksi yang merupakan warga sekitar sebelumnya melihat korban sempat diajak pelaku menuju perkebunan. "Ada warga yang melihat korban diajak pelaku ke kebun," ujar Kanit.
BACA JUGA:10 Tanda Pada Tubub Jika Akan Alami Demam, Simak Penjelasanya
BACA JUGA:Ahli Berlari! Berikut 5 Fakta Unik Grey winged Trumpeter, Burung Punya Suara Khas seperti Trompet
Dari sejumlah pemeriksaan, kecurigaan tindak pidana persetubuhan anak mengarah kepada pelaku. Petugas berhasil mengamankan pelaku dihari yang sama, sekira pukul 19.30 WIB.
"Pelaku sudah kita amankan. Semula kita sempat ragu juga karena kondisi korban dengan keterbelakangan mental. Namun, setelah diinterogasi, pelaku sudah mengakui semua perbuatannya," beber Kanit.
Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.