ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Jika selama ini dikenal sebagai daerah penghasil tanaman perkebunan terutama pisang.
Pemkab Bengkulu Utara sudah menyusun program salah satunya membuka 800 hektare cetak sawah baru di Kecamatan Enggano.
Bahkan kemarin Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) datang langsung ke Enggano untuk melkaukan sosialisasi.
Kepala Dinas TPHP Bengkulu Utara Abdul Hadi menerangkan jika Dinas TPHP sudah menentukan titik dimana akan dibangun 800 hektarer cetak sawah baru tersebut.
Sehingga mereka sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat tersebut.
“Kita tahap sosialisasi, kita sudah melihat di lokasi dan memang sangat cocok lokasi-lokasi tersebut untuk dibangun kawasan persawahan terutama di Desa Banjar Sari,” terangnya.
BACA JUGA:7 Resep Kimchi yang Beragam dan Lezat
Selain sawah, Pemkab Bengkulu Utara juga akan membangun infrastruktur persawahan sehingga menunjang program ketahanan pangan daerah tersebut.
“Maka saat ini kita melakukan sosialisasi ke masytarakat terkait program cetak sawah baru tersbeut,” terangnya.
Ia mengakui jika selama ini tanaman padi atau daerah persawahan memang belum populer di Enggano.
Namun program cetak sawah tersebut sangat penting berada di Enggano sebagian program ketahanan pangan terutama di Enggano sebagai daerah yang masuk dalam daftar Pulau Terluar Indonesia tersebut.
Dengan ketersediaan pangan lokal atau produksi beras di Enggano, hal ini bukan hanya akan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Namun hal ini juga bisa mencegah tingginya harga bahan pokok tertuama beras di Enggano lantaran selama ini masih dibeli dari Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Punya Sistem Saraf Canggih Inilah 9 Fakta Menarik Cumi-Cumi
“Harga beras memang lebih mahal di Enggano karena dihitung dari ongkos angkut kapal yang digunakan masyarakat, maka sangat penting kita memproduksi beras lokal sendiri di Enggano,” terangnya.