KORANRB.ID - Mitos tentang ibu hamil yang wajib membawa gunting untuk melindungi diri dari gangguan jin adalah salah satu tradisi yang berkembang di masyarakat, terutama dalam budaya Melayu dan beberapa budaya lainnya di Indonesia.
Mitos ini berakar dari kepercayaan bahwa wanita hamil berada dalam kondisi rentan dan lebih mudah terpengaruh oleh makhluk halus, termasuk jin.
Asal usul mitos ini bisa ditelusuri dari keyakinan bahwa kehamilan adalah fase yang membawa perubahan fisik dan emosional yang signifikan. Wanita hamil sering kali dianggap memiliki aura yang menarik perhatian makhluk halus.
Dalam pandangan masyarakat, kondisi ini membuat ibu hamil lebih mudah menjadi sasaran gangguan, baik itu dari jin maupun makhluk halus lainnya.
BACA JUGA:Ini Cara Cepat Meningkatkan Followers di Instagram
BACA JUGA:Hati-Hati! 6 Jenis Ikan ini Mengandung Merkuri Tinggi
Dalam konteks mitos ini, gunting dipercaya memiliki kemampuan untuk memotong energi negatif atau gangguan yang mungkin ditimbulkan oleh jin.
Secara simbolis, gunting dianggap sebagai alat yang mampu memisahkan antara yang positif dan negatif.
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk selalu membawa gunting sebagai upaya perlindungan.
Beberapa orang berpendapat bahwa bunyi gunting yang dibuka dan ditutup bisa mengusir jin, karena makhluk halus tersebut dianggap takut pada suara yang tajam atau keras.
Dalam hal ini, gunting bukan hanya sekadar alat, melainkan juga simbol kekuatan dan perlindungan.
Masyarakat yang percaya pada mitos ini sering kali melakukan ritual tertentu saat ibu hamil akan melakukan perjalanan jauh atau menghadiri acara tertentu.
Misalnya, saat pergi ke tempat ramai, ibu hamil disarankan untuk membawa gunting di dalam tasnya. Ini adalah tindakan preventif untuk menjaga diri dari kemungkinan gangguan.
Tidak jarang, dalam komunitas tertentu, ada juga larangan atau pantangan yang berkaitan dengan penggunaan gunting.
Misalnya, ada yang percaya bahwa jika gunting tidak dibawa saat pergi, maka risiko gangguan jin akan meningkat. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya kepercayaan ini dalam budaya setempat.