Letakkan mainan berwarna cerah atau cermin di depan bayi untuk menarik perhatiannya agar mereka terdorong untuk mengangkat kepala dan berusaha meraih objek tersebut.
Anda juga bisa berbaring di depannya dan mengajaknya berbicara atau tersenyum untuk membuatnya merasa nyaman dan termotivasi.
Konsistensi adalah kunci. Latihan tengkurap sebaiknya dilakukan setiap hari agar bayi terbiasa dan otot-ototnya terlatih dengan baik.
Lakukan saat bayi dalam suasana hati yang baik, misalnya setelah istirahat atau menyusui.
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Ratusan Peserta Tes PPPK Gagal Seleksi Administrasi
Manfaat Bayi Tengkurap
Ketika bayi berada dalam posisi tengkurap, ia akan berusaha mengangkat kepalanya untuk melihat sekelilingnya.
Aktivitas ini membantu menguatkan otot-otot leher, punggung, dan bahu, yang penting untuk perkembangan postur tubuhnya.
Otot-otot ini juga sangat penting untuk mendukung bayi dalam belajar duduk, merangkak, dan akhirnya berjalan.
BACA JUGA:Helmi-Mian Tidak Penuhi Panggilan Bawaslu, Tim Hukum Sebut Surat Panggilan Tak Sesuai Format
Bayi yang terlalu sering berbaring terlentang rentan mengalami sindrom kepala datar atau flat head syndrome.
Dengan posisi tengkurap, tekanan pada bagian belakang kepala berkurang, sehingga membantu kepala bayi untuk tetap berbentuk bulat dan simetris.
Aktivitas tengkurap membantu bayi mengenal pergerakan tubuhnya dan meningkatkan koordinasi motorik kasar, yang akan menjadi dasar untuk aktivitas fisik lainnya, seperti merangkak dan berjalan.
Dengan seringnya latihan mengangkat kepala dan menggerakkan tubuh, bayi akan lebih mudah dalam mengontrol gerakan tubuhnya.
BACA JUGA:DISUKA Janjikan Program Pendidikan Plus, Simak Kelebihannya?
Saat tengkurap, bayi akan mencoba fokus melihat mainan atau objek yang ada di hadapannya.