“Dulu, ibu saya juga sering mengingatkan saya agar menengkurapkan bayi di waktu-waktu tertentu, katanya supaya anaknya kuat dan tidak mudah sakit,” jelasnya.
Menurutnya, menengkurapkan bayi secara rutin bisa membantu menguatkan otot leher dan punggung bayi.
BACA JUGA:Ibu dan Dua Anak Membaik, Bapak Ihklas Usai Anak Tewas Tersambar Petir di Sawah
Hal ini dianggap penting oleh para orang tua agar bayi cepat belajar duduk dan merangkak.
“Waktu tengkurap, kan, si bayi otomatis akan coba angkat kepala.
Lama-lama leher dan punggungnya jadi lebih kuat,” tambah Bu Fatimah.
Selain itu, Bu Fatimah juga percaya tengkurap membantu menjaga bentuk kepala bayi tetap bulat dan simetris.
BACA JUGA:Simbol Kebahagiaan di Eropa! Berikut 5 Fakta Unik Burung Chaffinch
“Kalau bayi terlalu sering ditidurkan terlentang, katanya bisa kepala peyang atau datar di bagian belakang. Tengkurap bisa jadi alternatif supaya posisi kepala lebih seimbang,” jelasnya.
Menurut Fatimah, ia juga melihat hasil positif pada anak asuhnya yang ia tengkurapkan sejak kecil, karena kepala mereka cenderung lebih bulat dan proporsional.
Tak hanya itu, tengkurap juga bermanfaat untuk pencernaan bayi.
“Kadang, setelah menyusu, perut bayi terasa kembung.
Kalau ditengkurapkan sebentar, mereka jadi lebih nyaman, dan kalau ada angin di perutnya, biasanya keluar,” ujar Bu Fatimah.