KORANRB.ID - Tarsius adalah Primata kecil yang disebut dengan monyet terkecil di dunia. Tarsius yang hanya memiliki panjang 10 hingga 15 cm ini dapat melompat sejauh 3 meterdari pohon satu ke pohon lainnya.
Berikut ini beberapa fakta menarik tentang Tarsius monyet terkecil di dunia.
1.Kemampuan melompat yang baik.
Meskipun kecil, kita tidak bisa meremehkan kemampuannya dalam melompat. Hewan ini sangat ahli dalam lompat. Kemampuan melompat yang memungkinkan Tarsius untuk berpindah dari cabang pohon ke cabang pohon lainnya dengan cepat.
Struktur tubuhnya pun mendukung karena mereka punya kaki belakang yang panjang dan kuat untuk mendorong lompatan. Jari-jari mereka dilengkapi dengan kuku panjang dan kuat untuk memegang dan melompat dari Dahan ke Dahan.
BACA JUGA:Ahli Berenang di Bawah Tanah! Berikut 5 Fakta Unik Armadillo Peri Merah Muda
BACA JUGA:Daun Salam Bisa Atasi 7 Permasalahan Kesehatan ini, Begini Penjelasannya
Selain itu, mereka juga memiliki ekor yang panjang dan tebal yang membantu menjaga keseimbangan saat melompat. Hal ini menjadikan mereka salah satu hewan yang paling terampil dalam lompat relatif terhadap ukuran tubuh mereka.
2.Tarsius hewan Nokturnal.
Tarsius adalah hewan Nocturnal. Artinya mereka aktif pada malam hari dan tidur pada siang hari.
Kebiasaan Nocturnal Tarsius berkaitan dengan adaptasi mereka terhadap lingkungan hidup di hutan dan hutan hujan tropis. Mereka jadi Nocturnal karena saat malam hari persaingan yang mencari makan berkurang sehingga mereka lebih bebas. Selain itu, saat malam, Tarsius dapat bergerak dengan lebih sedikit gangguan dan meminimalkan resiko bertemu pemangsa.
Hal ini didukung dengan matanya yang besar, memungkinkan mereka dengan jelas dalam kondisi minim cahaya.
3.Pendengaran nya juga bagus.
Tak hanya bisa melompat, Tarsius ternyata juga punya kemampuan pendengaran yang sangat baik. Mereka memiliki telinga besar dan memiliki adaptasi khusus sehingga bisa mendengar suara dengan akurasi tinggi.
Tarsius memiliki kemampuan untuk mendengar terkunci suara yang jauh melampaui kemampuan pendengaran manusia. Mereka dapat mendengar suara hingga 91 kHz. Sementara manusia hanya terbatas pada kisaran 20-20.000 Hz.