Di sisi lain, Yanti, salah salah satu warga Desa Tabarenah yang rumahnya berada di bibir sungai, mengungkapkan bahwa kecemasan adalah hal yang tak terelakkan setiap kali hujan deras turun. Setiap tetesan hujan membawa kekhawatiran akan kemungkinan rumahnya ambruk ke dalam jurang, seperti kejadian yang dialami tetangganya pada tahun 2020 lalu.
"Kami warga di sini selalu cemas setiap kali hujan deras. Harapan kami, pemerintah bisa segera bantu bangun penahan tebing agar kami lebih tenang," ungkap Yanti.
Menurut Yanti, tidak hanya dirinya yang merasa khawatir, melainkan seluruh warga yang tinggal di tepi sungai. Meskipun pihak desa telah melakukan sosialisasi terkait langkah-langkah antisipasi bencana longsor, namun warga merasa bahwa tanpa adanya infrastruktur penahan tebing yang memadai, risiko tetap tinggi.
"Kami paham, kalau ada tanda-tanda longsor harus segera evakuasi. Tapi tanpa bronjong atau penahan tebing, kekhawatiran kami tidak akan pernah hilang," tuturnya.