KORANRB.ID – Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Bengkulu hingga awal November 2024 kembali bertambah.
Saat ini total penderita HIV/AIDS berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu sudah 122 orang.
Kasus HIV/AIDS bertambah sebanyak 14 kasus dari Oktober 2024 lalu yang tercatat sebanyak 108 kasus.
Hal tersebut dibenarkan Kadis Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabrani S.KM, M.M.
BACA JUGA:Peringati HKN Ke-60, Dinkes Gelar Beragam Kegiatan, Salah Satunya Lomba Balita Sehat
BACA JUGA: SKD CPNS Kota Bengkulu, Kerahkan 33 Petugas, Total 1.440 Pelamar, 195 Peserta tes di Luar
Joni mengatakan hingga awal November kasus HIV/AIDS terus bertambah berdasarkan catatan terbaru per Kamis, 7 November 2024 total 122 kasus.
“Mungkin lebih banyak lagi, karena satu orang itu bisa menularkan keberapa orang,” pungkas Joni pada RB Jumat, 8 November 2024.
Joni menjelaskan angka tersebut didapat dari beberapa Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Kota Bengkulu yang mendeteksi adanya seseorang yang telah terjangkit HIV/AIDS dengan berbagai ciri-ciri gejalanya mendapatkan perawatan.
Angka tersebut menurut Joni akan selalu mengalami kenaikan lantaran penularan HIV/AIDS di Kota Bengkulu sendiri diduga kuat tertular setelah berhubungan badan dengan penderita penyakit yang belum diketahui obatnya tersebut.
BACA JUGA:Peringati HKN ke-60, Dinkes Provinsi Bengkulu Gelar Fun Run Marathon
BACA JUGA:66.251 Anak di Kota Bengkulu Sudah Punya KIA
“Untuk HIV ini kita butuhkan peran serta masyarakat luas, untuk sama-sama membentengi diri jangan sampai menjadi pembiaran terhadap aktivitas lokalisasi,” terang Joni.
Joni menyebutkan gejala HIV/AIDS ini akan terlihat tidak secara langsung setelah tertular atau setelah berhubungan badan dengan penderita.
Gejalanya akan timbul setelah beberapa tahun ke depan, bahkan bisa mencapai 10 tahun ke depan jika sistem imunitas seseorang tersebut cukup kuat.