KORANRB.ID - Calon Gubernur petahana nomor urut 2, Rohidin Mersyah ungkap keberhasilan memkasimalkan program hilirisasi pada saat ia menjabat sebagai Gubernur Bengkulu.
Sebagaimana diketahui, saat ini Rohidin Mersyah maju dengan menggandeng pengusaha sukses sekaligus tokoh perempuan, Meriani (ROMER).
Rohidin mengatakan, pasti strategi program hilirisasi tidak hanya memperbaiki sektor ekonomi, tetapi juga akan membawa Bengkulu menuju pembangunan yang berkelanjutan.
“Jika berhasil, hilirisasi akan mengurangi ketergantungan pada ekonomi tradisional dan menggerakkan ekonomi berbasis industri di Bengkulu," terang Rohidin
BACA JUGA:Belum Ada Laporan, Bawaslu Mukomuko Tetap Telusuri Pengerusakan APK 3 Paslon
BACA JUGA:IFSE 2024 Resmi Dibuka, Dorong Inklusi dan Kesadaran Keuangan Digital
Diungkapkan, Rohidin usai debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bengkulu, bahwa hilirisasi telah ia lakukan saat memimpin Provinsi Bengkulu. Hilirisasi tersebut terbukti telah memberikan dampak strategis bagi Provinsi Bengkulu serta memakmurkan masyarakatnya.
“Terkait sawit, kopi, gula aren telah kita maksimalkan. Contoh pada kopi Bengkulu, dimana kita membawa kpi ini sampai keluar negeri, sehingga diakui dunia dan imbasnya harga kopi melambung, begitu juga dengan harga sawit,” sampai Rohidin.
Lebih jauh, Rohidin mengungkapkan bahwa hilirisasi atau proses pengolahan sumber daya di tingkat lokal adalah kunci bagi kemajuan ekonomi daerah.
Hal ini dianggap sebagai langkah nyata untuk menciptakan nilai tambah dari berbagai sektor unggulan Bengkulu, seperti perkebunan, pertanian, dan kelautan.
BACA JUGA:Debat Kedua Pilkada Lebong, Kopli Tanpa Cawabup, Penjelasan KPU
BACA JUGA:Kontribusi Keberlanjutan Untuk Dukung Ketahanan Iklim Indonesia
Rohidin menyebutkan, selama ini Bengkulu sangat kaya akan hasil alam, terutama di sektor perkebunan seperti kopi, sawit, dan karet.
Dengan hilirisasi, Rohidin berharap agar produk-produk lokal ini dapat diolah di Bengkulu, sehingga membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan daerah.
“Jika kita berhasil mengembangkan hilirisasi di Bengkulu, bukan hanya sumber daya kita yang akan lebih bernilai, tetapi juga ekonomi masyarakat akan meningkat, mengurangi ketergantungan terhadap impor produk olahan," jelas Rohidin.