Gigitan kutu kasur sendiri tidak menyebabkan penyakit menular, namun dampak kesehatan yang diakibatkan dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan seseorang.
BACA JUGA:Pemberitahuan Lokasi TPS Pilkada ke Pemilih Paling Lambat H-5 Pencoblosan
Gigitan kutu kasur biasanya menyebabkan iritasi pada kulit.
Rasa gatal yang ditimbulkan dapat bervariasi tergantung pada sensitivitas individu.
Beberapa orang hanya merasa sedikit gatal, sementara yang lain mungkin mengalami reaksi yang lebih parah seperti bengkak atau ruam.
Rasa gatal yang disebabkan gigitan kutu kasur dapat membuat seseorang menggaruk area yang terkena, yang bisa berujung pada infeksi sekunder.
Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam kulit yang terluka akibat garukan.
BACA JUGA:Putusan Pecat Kades Tanjung Alam Tergantung Bupati, BPD Sudah Beri Rekom
Kehadiran kutu kasur bisa menyebabkan gangguan tidur karena rasa tidak nyaman dan ketakutan terhadap gigitan.
Kurang tidur dalam jangka panjang dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Pada beberapa orang, gigitan kutu kasur dapat memicu reaksi alergi serius, seperti anafilaksis.
Meskipun jarang, kondisi ini sangat berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.
Cara Menangani Kutu Kasur
Keberadaan kutu kasur tidak mudah dihilangkan, tetapi beberapa langkah dapat membantu mengurangi keberadaan mereka atau bahkan menghilangkannya sepenuhnya.
BACA JUGA:Jika Terpilih di Pilwakot Bengkulu 2024, DISUKA Pastikan Pendidikan Gratis Tanpa Ada Pungutan
Cuci sprei, sarung bantal, selimut, dan kain lainnya dengan air panas (minimal 60°C) dan keringkan di suhu tinggi.