KORANRB.ID – Irigasi sekunder yang berada di area persawahan Kelurahan Dusun Besar Kecamatan Singaratan Pati banyak dikeluhkan para petani, lantaran rusak dan banyak jebol sehingga air tidak sampai ke lahan persawahan.
Para petani berharap, mejelang memasuki musim tanam awal tahun 2024 mendatang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu segera melakukan perbaikan.
BACA JUGA:702 Hektare Sawah Tak Maksimal Diolah, Petani Menjerit
“Memang kami sudah (sawah) irigasi semua, namun irigasi kecil yang mengalir kesawah masih belum dibangun dan banyak yang bocor,” sampai Ketua Kelompok Tani (Poktan) Dusun Besar, Hariadi Kamis (30/11).
Hariadi mengungkapkan di Januari 2024 mendatang petani akan melakukan penanaman padi, sebelum itu lahan harus dialiri air agar padi tumbuh subur.
BACA JUGA:Pemdes Pulau Makmur Bantu Petani Alsintan
“Lahan harus diairi agar kedepannya bisa petani bisa melakukan penanaman, biasanya kami melakukan penanaman terjadi bulan Januari,” ungkap Hariadi.
Sementara itu, Kepala Seksi Lahan dan Irigasi Marwan menyebutkan untuk perbaikan irigasi sekunder akan diperbaiki sesegera mungkin, namun saat ini DKPP Kota Bengkulu masih terkendala dengan anggaran.
BACA JUGA:Hujan Mulai Turun, Petani Garap Sawah
“Sebenarnya ingin diperbaiki seperti irigasi sekunder yang bolong, namun kita juga melihat anggaran yang ada tidak mencukupi,” kata Marwan.
Tambahnya, untuk DKPP belum bisa dicanangkan untuk tahun ini (2023, red).
“Untuk DKPP belum namun rencana ada,” tutup Marwan.(afa)