RSTG Kota Bengkulu Resmi Kantongi Akreditas Madya

Minggu 24 Nov 2024 - 00:04 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Fitri menuturkan kegunaan DAK ini sendiri sangat penting dalam mendukung kelancaran operasional RSTG dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Akhir Tahun Disdikbud Ingatkan Laporan Penggunaan Dana BOS

BACA JUGA:Masa Tenang, Semua APK Harus Dicopot

Untuk memperbarui peralatan medis, meningkatkan jumlah tenaga medis dan mengembangkan program-program kesehatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat jika tidak adanya anggaran tersebut ia merasa akan  jauh lebih sulit.

“Kebutuhan anggaran tetap sangat tinggi, terutama dalam hal penyediaan tenaga dokter spesialis yang menjadi kebutuhan mendesak RSTG,” ungkap Fitri.

Ia juga menyambutkan kebijakan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) mengamanatkan Dokter Spesialis yang direkrut berasal dari luar kota, dengan tanggung jawab pemerintah daerah menyediakan fasilitas tempat tinggal dan transportasi bagi para dokter tersebut.

“Kami sangat membutuhkan dana untuk melaksanakan kebijakan ini, termasuk memfasilitasi transportasi dan penginapan bagi dokter spesialis yang berasal dari luar kota,” ujar Fitri.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya pada 2024, RSTG mendapatkan mendapatkan bantuan DAK sebesar Rp30 miliar dari pemerintah pusat dan dana tersebut terdiri dari Rp17 miliar untuk pembangunan fisik RSTG serta Rp13 miliar untuk peningkatan prasarana RSTG itu sendiri dan sudah termasuk pengadaan alat kesehatan (alkes) dan stok obat-obatan.

“Tahun kemarin (2023, red) kita dapat, sebesar Rp30 miliar. Dana itu untuk peningkatan sarana prasarana dan termasuk juga alat serta obat-obatan,” sebutnya.

Ia berharap, pemerintah pusat dapat memperhatikan kembali kebutuhan anggaran bagi RSTG, untuk mendukung operasional dan pengembangan rumah sakit, serta menjamin ketersediaan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Kategori :

Terkait