1. Penggunaan Perangkap Tikus.
BACA JUGA: Masuk Masa Tenang, 20 Personel Satpol PP Dikerahkan
BACA JUGA:Hari Ini KPU Mulai Distribusikan Logistik
Penggunaan perangkap tikus merupakan salah satu metode yang paling sederhana namun efektif.
Perangkap ini dapat dipasang di area yang sering dilalui oleh tikus, seperti sepanjang saluran irigasi atau di sekitar tanaman padi yang rentan diserang tikus.
Jenis perangkap yang dapat digunakan antara lain perangkap jaring, perangkap gulungan, atau perangkap dengan umpan makanan.
Keuntungan dari menggunakan perangkap adalah tidak memerlukan bahan kimia, sehingga lebih aman bagi lingkungan dan manusia.
2. Penggunaan Rodentisida atau Racun Tikus.
Salah satu metode yang sering digunakan untuk membasmi tikus di sawah adalah dengan menggunakan racun atau rodentisida.
Racun tikus ini bekerja dengan cara mengganggu sistem pencernaan atau sistem saraf tikus sehingga tikus akan mati setelah mengonsumsinya.
Rodentisida dapat ditemukan dalam bentuk butiran atau cairan dan biasanya digunakan dengan cara disebar di area yang banyak tikusnya.
Meskipun efektif dalam membasmi tikus dalam jumlah besar, penggunaan rodentisida juga memiliki beberapa risiko.
Salah satunya adalah potensi keracunan pada hewan non-target, seperti unggas, kucing, dan anjing peliharaan.
Oleh karena itu, penggunaan racun tikus harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk yang ada.
3. Memanfaatkan Predator Alami.
Penggunaan predator alami seperti ular, burung hantu, atau kucing juga dapat membantu mengurangi jumlah tikus di sawah.