Orang seperti ini sering merasa bahwa hubungan baik dengan atasan lebih penting daripada kompetensi atau kontribusi nyata.
2. Ketakutan Akan Kompetisi
Orang yang suka mencari muka mungkin merasa tidak aman dengan kemampuan mereka, sehingga mencari cara lain untuk mempertahankan posisi atau memperoleh promosi. Mereka merasa perlu menciptakan kesan positif dengan cara apapun.
3. Keinginan untuk Promosi atau Hadiah
Beberapa orang melihat mencari muka sebagai strategi untuk mempercepat kenaikan jabatan, mendapatkan bonus, atau insentif lainnya.
Mereka percaya bahwa hubungan pribadi dengan atasan dapat membawa keuntungan karier.
4. Rasa Rendah Diri
Ada kalanya perilaku ini dipicu oleh rasa rendah diri atau kurang percaya diri.
Mereka merasa tidak mampu bersaing secara adil sehingga memilih jalan pintas dengan cara membangun citra palsu.
Dampak pada Lingkungan Kerja
1. Menurunkan Moral Rekan Kerja
Perilaku mencari muka sering membuat rekan kerja merasa tidak dihargai, terutama jika orang tersebut mendapatkan pengakuan atau promosi yang sebenarnya tidak layak. Hal ini bisa menurunkan semangat kerja tim.
2. Menciptakan Ketidakadilan
Jika atasan terpengaruh oleh perilaku ini, keputusan yang diambil mungkin menjadi tidak adil.
Misalnya, karyawan yang kompeten bisa diabaikan, sementara yang pandai mencari muka mendapatkan keistimewaan.
3. Meningkatkan Konflik Antar Karyawan