BACA JUGA:Suka Makan Buah-buahan! Berikut 5 Fakta Unik Black and White Ruffed Lemur
BACA JUGA:Bupati dan Ketua Dewan Ingatkan: 'Masyarakat Jangan Golput'
4 Mempraktikkan Relaksasi Otot Progresif
Relaksasi otot progresif melibatkan penegangan dan pelepasan otot secara bertahap untuk mengurangi ketegangan tubuh. Caranya, Mulai dari ujung kaki, kencangkan otot selama 5 detik, lalu lepaskan.
Lanjutkan ke bagian tubuh lainnya hingga mencapai kepala. Teknik ini membantu tubuh untuk kembali rileks, sehingga mengurangi gejala fisik panic attack.
5 Menciptakan Zona Aman
Bila memungkinkan, pergilah ke tempat yang anda rasa aman dan nyaman, seperti kamar tidur atau tempat sunyi lainnya. Lingkungan yang familiar dapat memberikan rasa tenang dan membantu anda pulih lebih cepat.
6 Mendengarkan Musik atau Suara Menenangkan
Musik yang lembut atau suara alam, seperti ombak laut atau hujan, dapat membantu menenangkan sistem saraf anda. Buatlah daftar putar khusus untuk situasi-situasi ketika anda merasa cemas atau mengalami panic attack.
7 Menghindari Pikiran Berlebihan
Panic attack sering dipicu oleh pikiran negatif yang berlebihan. Jika anda menyadari bahwa anda mulai memikirkan sesuatu secara berlebihan, coba tantang pikiran tersebut dengan logika.
BACA JUGA:Wujudkan Bengkulu Selatan Digital dan Aman, Kominfo Lakukan Ini
BACA JUGA: Diproyeksikan Ikut Lomba Pasar Nasional, Ini Capaian PTM Kota Medan
Fokus pada fakta, bukan asumsi. Misalnya, jika anda takut pingsan, ingatkan diri bahwa panic attack tidak menyebabkan kehilangan kesadaran.
8 Latihan Meditasi dan Mindfulness
Meditasi dan mindfulness membantu melatih pikiran anda untuk tetap hadir di saat ini. Dedikasikan beberapa menit setiap hari untuk meditasi sederhana. Caranya, Duduk dengan nyaman, tutup mata, dan fokus pada pernapasan anda.