Mendapat serangan mendadak itu, korban Rahel dan temannya sontak berhamburan menyelamatkan diri.
Namun sayang, saat itu salah satu pelaku berhasil meyabetkan celurit dan mengenai bagian punggung korban. Mengetahui korban terluka, para pelaku langsung melarikan diri.
“Kata cucu saya sebelum orang pergi lebih dulu temanya Ahmad dipukul dengan stick golf dan kakinya ditusuk dengan ekor pari, setelah itu barulah para pelaku pergi,” jelas Mariaton.
BACA JUGA:Kelompok Wanita Tani Ujung Tombak Ketahanan Pangan Didorong Aktif Melakukan Kemandirian Pangan
BACA JUGA:Hasil Konsolidasi FSMPI, Jaga Iklim Investasi yang Kondusif Jelang Pengusulan UMP/UMK 2025
Sementara korban yang tinggal sendirian, berusaha meminta pertolongan kepada kendaraan yang melintas, dengan kondisi celurit masih tertancap di bagian punggungnya.
"Setelah cucu saya tergeletak para orang- orang itu pergi dan setelah aman cucu saya kabur juga dia menghentikan mobil tapi tidak ada yang mau berhenti," sambung kakek korban.
Beruntung saat itu adalah mobil patroli Polisi yang melintas.
"Untungnya ada mobil Polisi yang melintas dan langsung mengantarkan Rahel ke rumah sakit," jelas Mariaton.
Sementara itu Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat membenarkan bahwa memang ada laporan yang diterima pada 30 November 2024 untuk kasus penusukan pelajar dan saat ini Polisi sedang melakukan pendalaman.
“Ada, laporan saat ini Polisi sedang melakukan pendalaman,” tutup Endang.