Kelompok Wanita Tani Ujung Tombak Ketahanan Pangan Didorong Aktif Melakukan Kemandirian Pangan

BIBIT: Persiapan lahan pertanian dengan bibit unggul oleh kelompok tani.-foto: rio/koranrb.id-

KORANRB.ID - Sebagai ujung tombak ketahanan pangan, Kelompok Wanita Tani (KWT) Bengkulu Selatan didorong Dinas Pertanian aktif melakukan kemandirian pangan. Langkah ini dinilai strategis untuk meningkatkan pangan masyarakat di tingkat akar rumput.

Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin SPt mengatakan, KWT memiliki peran vital dalam mendongkrak ketahanan pangan. Sehingga perlu sentuhan agar dapat memaksimalkan peran penting tersebut.

“KWT sangat aktif dan efektif. Mereka mampu mengelola tanaman secara variatif, cepat, dan teliti. Mobilisasi mereka yang berada di satu lokasi juga memudahkan pelaksanaan program,” kata Sakimin, Minggu, 1 Desember 2024.

BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Masyarakat, BPJS dan Seragam Gratis Dilanjutkan, APBD 2025 Mukomuko Disahkan Capai Rp1 T

BACA JUGA:Program Pemutihan PKB di Lebong Tembus Rp1,1 Miliar

Sakimin menjelaskan untuk memperkuat kemampuan KWT, Dinas Pertanian Bengkulu Selatan mengerahkan seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Pembinaan difokuskan pada pengenalan bibit unggul, penggunaan pupuk organik maupun anorganik, hingga pemantapan lahan sebelum penanaman.

"Dengan kolaborasi lintas instansi keberhasilan program ini juga dapat dimaksimalkan, seperti dengan TNI dan Polri. Tentunya ini sejalan dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya sinergi untuk meningkatkan ketahanan pangan secara masif," jelasnya.

Sakimin mengklaim dapat membuktikan keberhasilan KWT di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Air Nipis dan Seginim. Sehingga ke depan daerah lain juga akan mendapat perhatian agar manfaatnya dapat merata.

BACA JUGA:Jalan Provinsi di Lebong Ambles, Bahayakan Pengendara

BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, DPRD Bengkulu Utara Kejar Tuntaskan 3 Raperda

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung KWT melalui berbagai program, termasuk bantuan bibit unggul, kuota pupuk subsidi dan inisiatif kolaboratif dengan pegiat pertanian," ungkapnya.

Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan BS secara keseluruhan. Sehingga swasembda pangan di Bengkulu Selatan benar-benar terwujud.

“Mudah-mudahan ketahanan pangan kita semakin kuat. Dengan kolaborasi yang baik, ini bisa terwujud,” pungkas Sakimin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan