Yakni Desa Air Periukan dan Desa Padang Pelasan di Kecamatan Air Periukan dan Desa Sakaian Kecamatan Lubuk Sandi juga terendam banjir.
BACA JUGA:Verval KPM Bansos Belum Rampung, Kemiskinan Ekstrem Mukomuko 1.422 Jiwa
BACA JUGA:Proyek DAK Fisik Mukomuko 2025, Dilelang Akhir Tahun Ini
Dari 3 desa tersebut, terdapat total 14 rumah yang terdampak banjir, yakni 12 rumah di Desa Padang Pelasan termasuk kantor dan balai desa, 1 rumah di simpang tiga Desa Air Periukan dan 1 rumah di Desa Sakaian.
"Ada 12 di Desa Padang Pelasan, 1 di Desa Air Periukan dan 1 lagi di Desa Sakaian, total ada 14 rumah," ungkap Kalak BPBD Seluma, Hadi Susanto.
Selain telah menurunkan tim unit reaksi cepat (URC) untuk mengevakuasi korban terdampak banjir, BPBD Seluma juga menyalurkan bantuan berupa air minum dan makanan siap saji kepada warga yang terdampak.
Dengan adanya kejadian banjir ini, Hadi mengingatkan warga untuk waspada karena peluang banjir susulan berpeluang terjadi, khususnya warga yang tinggal di sepanjang badan sungai. Karena hujan diprediksi masih berlangsung lama.
"Bagi warga yang desanya langganan banjir agar tetap waspada. Pantau terus pergerakan air di sungai, segera tinggalkan rumah dan bawa barang serta surat berharga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," imbau Hadi Susanto.
Dilanjutkan Hadi Susanto, BPBD Seluma menegaskan agar masyarakat dapat lebih waspada dalam beberapa bulan kedepan, karena cuaca ekstrem akan kerap melanda Kabupaten Seluma.
Terutama ancaman banjir musiman yang kerap terjadi di Kecamatan Sukaraja, Seluma Selatan dan Talo Kecil.
Atas adanya hal tersebut, diharapkan agar masyarakat di tiga kecamatan tersebut serta kecamatan sekitarnya lebih waspada dan sigap akan bencana yang akan melanda.
"Tiga kecamatan tersebut yang menjadi langganan banjir saat musim hujan, maka dari itu diharapkan agar lebih waspada dan bersiap siap," jelas Hadi Susanto.
Selain itu juga ada bencana tanah longsor yang kerap melanda di Kabupaten Seluma, terutama Kecamatan Lubuk Sandi.
Sehingga patut diwaspadai apabila cuaca sedang buruk, maka tidak usah berpergian kemana mana untuk meminimalisir keadaan buruk terjadi.
Dijelaskan Hadi Susanto, untuk imbauan dan pemasangan rambu peringatan saat ini belum dapat sepenuhnya disebarkan lantaran ketiadaan anggaran.
Namun BPBD Seluma siap membantu dan turun langsung kelapangan jika ada warga maupun instansi yang memerlukan bantuan dalam penanganan bencana.