BINTUHAN, KORANRB.ID - Pantai Dermaga Pelabuhan Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, merupakan salah satu destinasi wisata tujuan utama bagi wisatawan Kaur maupun wisatawan dari luar Kabupaten Kaur.
Lantaran wisatawan yang terus ramai, hal ini juga berdampak besar bagi perekonomian masyarakat setempat yang mendirikan usaha tempat nongkrong atau bersantai di sana.
Dahulu meskipun Pantai Linau sudah cukup terkenal, namun belum banyak masyarakat yang mendirikan tempat usaha berupa tempat bersantai yang menjajakan berbagai makanan dan minuman.
Namun sekarang di sepanjang area pinggir Pantai Linau sudah banyak berjejer tempat usaha milik warga setempat.
BACA JUGA: Februari, KPU Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Salah satu pedagang yang pertama kali mendirikan tempat usaha makanan di Pantai Linau Julianto mengatakan, setiap bulannya mereka bisa meraup keuntungan Rp5 juta – Rp10 juta.
Bisnis yang dijalankannya, tersebut memang cukup menggiurkan sehingga menarik perhatian masyarakat lain untuk mendirikan usaha seperti yang ia jalankan.
"Alhamdulillah, untuk omzet kita setiap bulannya masih sangat lumayan.
Dulu yang jualan tidak sebanyak sekarang, tapi sekarang di sepanjang pantai sudah penuh dengan tempat usaha," kata Juli.
BACA JUGA:Tahun Ini Sudah 8 Kali Kasus Kebakaran, Rata-rata Akibat Korsleting Listrik
Disampaikan Juli, salah satu yang menjadi pembeda Pantai Linau dengan lantai lain di Kabupaten Kaur adalah pemandangan matahari tenggelam atau sunset yang sangat indah.
Kemudian hadirnya dermaga juga menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi para pemancing dermaga Linau menjadi salah satu spot andalan.
Perbedaan inilah yang menjadikan Pantai Linau, sebagai salah satu destinasi wisata yang setiap harinya selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Sehingga perekonomian di sekitar Pantai Linau sangat hidup, bukan hanya bagi para pedagang makanan dan minuman namun juga bagi para nelayan yang menjual ikan, gurita kering dan biota laut lainnya.
BACA JUGA:Belum Dikelola Dengan Baik, Pariwisata Minim PAD Ini Alasannya